Kutatap langit malam
Tiada bintang maupun bulan
Hanya hitam kelam
Sepertinya akan turun hujan
Benar saja petir tiba-tiba menyambar
Membangunkanku dari lamunan
Akan paras elokmu yang terus tergambar
Terbingkai rapi dalam pikiran
Siang boleh berganti malam
Terang bisa ditutupi kegelapan
Namun entah mataku terbuka atau terpejam
Sosokmu terus berada dalam ingatan
Aku ingin menitipkan kabar
Pada angin yang berhembus dari utara menuju selatan
Beritahu dia sungguh aku tak sabar
Ingin bersua kembali, berduaan seharian
Oh, duhai belahan hati nun jauh di sana
Apakah engkau merasakan?
Rasa rindu yang membuncah di dada
Terus berontak meminta dipertemukan
Like this:
Like Loading...
Related
Keren Mas Fahmi. Btw, ada typo Mas, selatam(selatan) dan nun(nan)?
LikeLike
Sip. Thanks, Sen.
Kata ‘nun’ sudah benar.
LikeLike
Siap Mas Fahmi..🙏
LikeLike