Preposisi Pondasi untuk Berkarya

Bismillah.

Selayang Pandang

Dari SD kita menyadari betapa sulitnya belajar membaca itu minta ampun. Belajar Bahasa Indonesia harus bisa SPOK, dan tuntutan ke masa sekarang lebih ke Bahasa Inggris. Ini Bapak Budi. Ini Ibu Budi, adalah ingatanku ketika pelajaran mengeja di kelas 1 SD.

Sekarang, tuntutan belajar Bahasa Indonesia yang harus saya pahami adalah tentang preposisi. Preposisi (Bahasa Latin: prae, “sebelum” dan ponere, “menempatkan, tempat”) atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya (di) dan (untuk), atau gabungan kata, misalnya (bersama) atau (sampai dengan). Source : Preposisi Wikipedia

Tuntutan ini menjadi salah satu jalan untuk bisa menulis dengan tata bahasa yang baik dan benar sesuai EYD. Supaya tulisan terlihat menarik dan berkualitas tanpa ada typo dan salah makna.

Pada KETIK#6 ini, saya mulai memahami hal kecil yang selalu saya remehkan dan diremehkan banyak orang. Pos ini semoga membantu diriku dan teman-teman yang ingin belajar Preposisi.

Penggolongan Preposisi

Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:

1) Preposisi yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.
(Penulisan preposisi ini harus ditulis terpisah)
Contoh :
– Di mana alamat rumah Bapak Presiden Joko Widodo?
– Setelah kunjungan dari Solo, Bapak Presiden Joko Widodo pergi ke mana?
– Apa kamu tahu, dari mana datangnya suara merdu drum band itu?

Kesalahan yang paling umum adalah penulisan kata seperti “dimana”, “disana”, “disini”, “ditempat”, dibawah”, “diatas”, “ditengah”, “kemana”, “kesana”, “kesini”, “keatas”, “kebawah” yang seharusnya ditulis “di mana”, “di sana”, “di sini”, “di tempat”, di bawah”, “di atas”, “di tengah”, “ke mana”, “ke sana”, “ke sini”, “ke atas”, “ke bawah”.

Perkecualian untuk hal ini adalah:

Kepada,
   Contoh: Kepada tamu undangan dimohon berdiri.
Keluar (sebagai lawan kata “masuk“, untuk lawan kata “ke dalam“, penulisan harus dipisah, “ke luar“),
   Contoh: -Pintu masuk di kiri, pintu keluar di kanan.
                  -Ke luar angkasa lebih indah, daripada ke dalam bumi.
Kemari,
   Contoh: Vina, tolong kemari. Saya akan tunjukan sesuatu.
Daripada.
   Contoh: Daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini biarlah mengapa.

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, kata depan (di), (ke), dan (dari) ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti (kepada) dan (daripada).

2) Preposisi yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
Contoh :
– Hampir setiap waktu kuhabiskan untuk melamun.
– Aku menunggumu hingga malam hari.

3) Preposisi yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
Contoh:
– Demi dia aku merelakan harta dan nyawaku.
– Atas dasar kebaikan hatiku, kamu aku ajak jalan-jalan.

4) Preposisi yang menandai arah asal. Misalnya dari.
Contoh:
– Dari Solo ke Jogja hanya ditempuh 2 jam dengan sepeda motor.

5) Preposisi yang menandai arah tujuan. Misalnya ke, kepada, akan, dan terhadap.
Contoh:
– Ke Jogja bersamamu sangat menyenangkan.
– Kepada seluruh warga RT 01 untuk bisa hadir dalam rapat malam ini.
– Akan tiba tujuan kita Stasiun Purwosari, silakan cek barang bawaan Anda.

6) Preposisi yang menandai pelaku. Misalnya oleh.
Contoh:
– Penembakan di Hotel Asia dilakukan oleh tersangka BA.

7) Preposisi yang menandai alat. Misalnya dengan dan berkat.
Contoh:
– Dengan gergaji ini, tanganmu tidak mungkin lelah.
– Kemudahan mengangkat batu bisa kita rasakan berkat alat ini.

8) Preposisi yang menandai perbandingan. Misalnya daripada.
Contoh:
– Daripada melamun, kita bernyanyi saja.

9) Preposisi yang menandai hal atau masalah. Misalnya tentang dan mengenai.
Contoh:
– Tentang rindu dan rasa galau yang sedang aku alami, membuat diriku tak bisa memejamkan mata.
– Mengenai kenaikan harga BBM, rakyat Indonesia telah ikhlas dan sabar.

10) Preposisi yang menandai akibat. Misalnya hingga dan sampai.
Contoh:
– Aku terjatuh hingga kaki lecet.
– Paket sudah sampai di Kota Solo dengan selamat.

11) Preposisi yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, buat, guna, dan bagi.
Contoh:
– Kita tidak ada bandingannya bagi mereka.
– Ditetapkannya peraturan ini untuk kemaslahatan kita bersama.
– Pembuatan Bendungan Wonogiri guna membantu irigasi Kabupaten Sukoharjo.

Beberapa contoh yang sudah aku buat, semoga bermanfaat untuk teman-teman semua. Sekian dari saya, banyak salahnya mohon koreksi dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Advertisement

4 thoughts on “Preposisi Pondasi untuk Berkarya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s