Berkelana

berkelana
Aku memang pengelana kata. Maka kali ini kusempatkan untuk mengelana ke teman-teman pengikat kata. Menelisik apa yang telah digoreskan, siapa tahu ada ilmu yang bisa dibawa pulang. Ada manfaat yang bisa dikembangkan. Pengelanaan dilakukan secara acak, tidak ada pengaturan secara khusus. Khawatir kalau diatur secara khusus justru merepotkan diri sendiri.
Tapi sebelumnya mohon maaf, karena berkelana sudah dimulai sejak orde baru oleh Rhoma Irama maka, lama juga sampainya. Sengaja kupilih Berkelana untuk mengingatkan bagi yang dulu pernah nonton. Biar penasaran bagi yang belum pernah nonton. Baiklah acara berkelana segara dimulai.

Satu
Pengelanaan dimulai dari rufindhi. Dari tulisan rufindhi saya tertarik pada Serba-Serbi Menulis Novel. Karena aku sendiri belum pernah membuat novel maka jujur saja kutuliskan di kolom komentar:
+ dulu pernah nulis cerpen, kalau novel belum pernah. sekarang fokus ke puisi. kondisi mood terbaiknya tidak kudapatkan secara pasti, baik waktu maupun situasinya.
Rupanya komentarku bersambut:
– Spontanitas gitu ya, Mas. Itu juga bagus, apalagi kalau sering (tapi ya seringnya nggak ketebak ya hehe). Coba dikumpulin aja puisi2nya, Mas. Dijadikan buku. 😁
+ sudah 2 buku yang sendiri, sedang nunggu 2 buku bersama, dan sedang nunggu 1 lagi yang sendiri
– Wah lanjutkan, Mas!
+ ya akan saya lanjutkan mumpung jabatan juga sudah tidak begitu menyita waktu

Dua
Perjalanan dilanjutkan ke masHP (Heri Purnomo). Aku terpana dengan judul tulisannya: Pulang Tanpa Pesan, setelah selesai membaca oh fiksi rupanya. Maka kutinggalkan komentar singkat
sangat berbakat untuk membuat kisah fiksi
+ Aamiin. Btw, ini true story yg sedikit aku fiksikan, mas. Kalau ngarang masih sering mentok menciptakan konflik dan penyelesaiannya. Suwun, mas Narno.
– itulah bahan riset, true story diolah kembali menjadi fiksi

Tiga.
Asyik juga ya membaca tulisan orang lain itu. Kulanjutkan ke memoaris yang dikelola oleh Riris. Aku tertarik pada Keajaiban dalam Tulisan. Jadinya aku seperti curhat ketika menuliskan di kolom komentar.
tulisan-tulisanku banyak muramnya dan itu kusadari sepenuhnya. untuk membiasakan yang berbeda juga tidaklah mudah. jadi sementara kujalani saja, semoga ada hikmahnya bgai siapapun yang membaca atau bagi diriku sendiri
sepertinya Riris masih sibuk belum sempat melihat kalau ada yang datang meninggalkan sederat kata di blognya.

Empat
Berkelana dilanjutkan ke Fiska ada ulasan tentang Teman Bertumbuh. Membincangkan tentang Ikatan Kata rupanya. Menuju kolom komentar, sedikit kutinggalkan tulisan:
mencari teman bertumbuh cukup bagus untuk menjaga intensitas menulis dan meningkatkan kemampuan menulis. ok ayo semangat untuk menulis
Tanpa ada tanggapan dari Fiska. Mungkin karena ini kunjungan pertama, belum dikenali siapa yang datang berkunjung kok tiba-tiba menuliskan nasehat. Mohon maaf Fiska aku tidak terlebih dahulu memperkenalkan diri.

Lima
Kunjungan ke Cacanice. Ada menu Cara Menemukan Dunia Baru.
untuk blog saya memilih wp, lebih ringan dan lebih mudah menurut saya. pernah sih makai yang lain juga, itupun karena tugas kuliah dan ketika nego dengan dosen mengerjakan tugasnya di wp ditolak.
Sepertinya irit dalam memberikan tanggapan atas komentar yang digoreskan pada blognya.

Enam
Nolbesar yang dikelola oleh Nunu judulnya sangat singkat, cukup satu kata: Hukum. Membuatku berkerut, apa yang kupikirkan tentang hukum. Akhirnya kutuangkan juga uneg-uneg itu
sebagai rakyat biasa di negeri ini saya hanya bisa berharap, semoga keadilan itu tidak sekedar jargon ketika sedang masa-masa pemilihan, tapi benar-benar nyata dalam keseharian
berbalas :
Aamiin pak Narno

Tujuh
Kali ini pilihan pengelanaan jatuh pada tokoh yang rajin meramaikan WAG jejakandi. Aku tertarik dengan ulasannya yang lumayan panjang pada Tentang Sebuah Komunitas. Ulasan tentang Komunitas Kata terpanjang yang pernah kubaca. Maka kugoreskan kenangan:
+ ritme menulis dan ritme membaca bagiku sama pentingnya. tiap hari saya membaca tiap hari saya menulis. jika tidak melakukan keduanya bagaimana saya bisa menyampaikan kepada orang lain baik di dunia maya mapun di dunia nyata. Jika kedua hal tersebut tidak kulakukan di dunia nyata, tamatlah pekerjaanku
Disambut: Sepakat, Pak Narno. Imam syafii berkata, ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Ilmu yang didapat dari kegiatan membaca, apabila tidak segera dituliskan bisa lepas dan kegiatan membaca seolah menjadi sia-sia, karena terlalu banyaknya informasi yang masuk ke dalam kepala. Sementara kita kesulitan untuk merumuskannya.
Suka dengan guru seperti Pak Narno, mampu dan mau melakukan dua hal yang sangat penting; menulis dan membaca. Saya melihat banyak di luar sana, beberapa guru sangat jarang menulis dan membaca. Semoga yang dilakukan kita menjadi berkah dan nilai lain dari hidup yang bermakna.

Betul kan, membalas komentarku juga lumayan panjang

Delapan
Lanjut ah. Kapan-kapan bisa ngobrol lagi sama Andy. Kutemukan Jajan Buku 2019. Di Rahma Frida menampilkan 20 sampul buku, hanya satu yang kupunya dan telah kubaca. Aku ingat satu buku yang belum pulang-pulang.
sunarno
nah ini juga, bukuku yang satu-satunya susah lagi nyarinya. bertahun-tahun nggak dikembalikan juga. Nyari di gramed sudah tidak ada
Rahma Frida
SAMA. saya pun mengalami hal yg sama. tapi saya gak kapok aja minjemin temen. sunarno
yang ga kembali itu buku paling kontroversi dan biasa saya pakai referensi untuk mengajar.
Rahma Frida
Waa kalau tahun terbitnya sudah bertahun2 lalu dan cetakannya terbatas, susah itu untuk ditemuin.. padahal penting bgt yaa..
sunarno
kalau standar kurikulum sih ga begitu penting, tapi untuk penanaman pemahaman ke anak-anak cukup membantu
Rahma Frida
Sayang sekali kalo hilang. saya jadi penasaran apakah buku itu memang benar2 sulit untuk didapatkan lg. judulnya apa kalau boleh tau ?
sunarno
The Origin of Species by Means Natural Selection edisi terjemahan. kalau edisi aslinya punya pdf nya

Sembilan
Berlanjut perjalanan menuju ishfah7 milik mas Fahmi yang sedang mengulas missing link blognya Rahma Frida dengan judul Penasaran Yang terobati. Ternyata aku juga mengalami hal yang sama dengan salah satunya link yang sama juga
saya mengalami hal yang sama beberapa kali. termasuk dari Rahma Frida, bermodalkan pertolongan dari google akhirnya ketemu juga. tapi masih banyak link ghaib yang inginnya bersahabat dengan kampungmanis, tapi tidak bisa nyambung gegara hal yang seperti ini
Fahmi Ishfah says: Hehe ada link ghoib. Ngeri  Alhamdulillah kalau sekarang udah bisa ya Mas
sunarno says: ada beberapa yang tetap tak terlacak, sayang sebenarnya mereka sudah berkunjung kemudian tak berbalas gara-gara link nya terputus.
Fahmi Ishfah says: Tak terlacak karena tidak kenal ya.
Kalau kenal pasti Mas sudah beritahu.
sunarno says: betul mas Fahmi. Kadang sudah saya umumkan di kolom komentar tetap juga tidak nyambung
Fahmi Ishfah says: Berarti ada baiknya ya kita gabung komunitas, Mas
Misalnya kalau saya tidak kenal sama Frida di Ikatan Kata maka mungkin rasa penasaran saya tidak terobati dan Frjda pun tidak akan ngeh atau sadar belum mengubah web address
sunarno says: sangat bagus Mas, banyak positifnya

Sepuluh
Perjalanan dalam berkelana belum mencapai separohnya, istirahat sejenak di Faisalm yang menguraikan Penguasaan Pembelajaran Syair Barzanji maka kutingalkan komentar bernostalgia
pembacaan barzanji diiringi dengan tetabuhan rebana, syahdu. Pernah kudapati tahun 97 waktu KKN salah satu desa di Pegunungan Dieng”

Sebelas
Masih lanjut kemudian ke Maria Frani Ayu ada tulisan Attention! Ada Komunitas Bloger baru, gabung yuk! Oh tetang kita nih. Segera kusambut
+ merasa seperti ada yang memanggil
– Halo, Pak.
Ia, saya menggunakan ide tulisan milik Bapak sebagai salah satu referensi. Saya senang dengan konsep pemikiran mengenai ikatan. Keren!
Terima kasih sudah menuliskan hal yang keren, Pak.
+ terus terang saya kaget, karena beberapa hari lalu saya juga menulis puisi dengan judull seseorang memanggilku (belum diposting). seperti nyambung gitu.
– Waduh, Pak. Jadi bagaimana begitu, soalnya saya yang memanggil artikel Bapak ini looo wkwkkw

Dua belas
Berikutnya kudapati Tulisan Kucca menuliskan Biru, Sekali Lagi. Kukutip saja sepenggal kalimatnya untuk kolom komentar
”Dia menutup dengan kalimat, “Persoalan jodoh, biarlah takdir Tuhan berjalan sesuai rencana-Nya.”
kalimat ini saya suka, dikejarpun kalau bukan jodoh ya belum tentu ketemu, kalau sudah jodoh ketemu sekali juga bisa sepakat membangun keluarga ”

Tiga belas
Untuk Anisfa yang memposting kebodohan di tengah kemerdekaan, mohon maaf aku tidak menemukan kata yang pas untuk meninggalkan komentar

Empat belas
Ngaji dulu di blognya annurmardiah//[Review] Sucikan Akidah dari Noda-noda Syirik, maka cukuplah kutuliskan: turut hadir menyimak semoga mendapatkan manfaat.

Lima belas
Mohon maaf kepada Aby yang berjuluk Sultan Ngayelin, tolong dong di bawah postingan Tak Bisa Diprediksi bukakan moderasinya, supaya tulisanku bisa diterima, ini yang kutinggalkan.
skenario Allah kadang awalnya sulit kita pahami, apalagi diotak atik dengan logika. semoga pernikahannya menjadikan pintu gerbang terbentuknya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah

Enam belas
berkelana ke blognya Maul ketemu tulisan Maukah Kamu Bermimpi denganku? Kukomentari singkat saja: judulnya unik

Tujuh belas
Kutemukan puisi dengan judul yang lumayan panjang di Sondang Saragih yaitu Kobarkan Kembali , Bangkitkan Kembali, Puisi Sumpah Pemuda Bagian 2. Aku jarang membuat puisi panjang (dulunya) maka kukatakan: puisinya mantap, bagus dan panjang

Delapan belas
Satu ini benar-benar baru. Belum pernah kutemukan sebelumnya. Membuat sebuah ajakan untuk bergabung dalam group ikatan kata menggunakan media puisi. Judulnya Mengajakmu Bermain Kata-kata. Komentarku: baru kutemukan satu ini, keren pokoknya.
Eh hampir lupa, beliau yang memberikan nama blog metabolismerasa, Sumiyati

Sembilan belas
Ada blog yang belum pernah kukunjungi maka kini saatnya memulai kunjungan baru. Berkelana ke blognya Deo ada tulisan Belajar Menjadi “Sendiri”. Kukomentari:
ada kalanya sendiri itu perlu ada kalanya perlu juga ditemani, tidak harus sesuatu yang logis, namanya juga makhluk sosial sekaligus makhluk individu

Dua puluh
Berlanjut ke blog yang lain, kebetulan pemiliknya membuat postingan sedang jalan-jalan ke Kudus. Lumayan juga ya dari Pemalang ke Kudus transit di Semarang. Ada Dunia Rachda dengan menunya: Kudus, Kota Kuliner Unik.
kalau denger kata Kota Kudus dalam benak saya ada hal yang tiba-tiba muncul, pertama menara kudus kemudian yang kedua soto kudus yang kabarnya khas yaitu daging kerbau. konon ceritanya perintah dari Sunan Kudus
sedang soto bening bagiku tidaklah asing, karena nilai jual soto Boyolali juga soto bening

Dua puluh satu
Devi pemilik menulis: Amor dan Babasa, membahas tentang bagaimana sebaiknya berbahasa. Ada anomali yang sering kali kutemukan, dan ternyata anomali itu juga ada pada diriku. Ya, ketika berpuisi tidak sedikit yang menerapkan anomali itu, maka biarlah kutitipkan komentar ini:
mohon maaf kalau kadang dalam postinganku seperti dengan sengaja tidak mau mengikuti pola resmi dalam berbahasa, saya mencoba belajar dari para penyair terdahulu, yangs sekali lagi mohon maaf, tak mau ambil pusing tentang aturan-aturan bahasa.
Baru saya liat lagi ternyata ada jawabannya
Oo itu hak kakak. Aku tidak bermaksud menyinggung siapa pun di sini. Aku hanya sekadar menyampaikan apa yang aku tahu.😄

Dua puluh dua
Perjalanan berkelana berlanjut ke luar negeri bertemu Alwi dengan ceritanya: Masuk kuliah sabtu [blog] #16/11
ayo semangat belajar, semoga banyak bertemu dengan anak-anak saya dari pesantren husnul khotimah, tiap tahun ada yang masuk ke Mesir

Dua puluh tiga
Azizahmursyidah menuliskan tentang Komunitas Ikatan Kata cukuplah kugoreskan: lanjut tugas berikutnya

Dua puluh empat
kali ini bertamu ke Chan dengan tulisannya royong, maaf kan chan cukup kutinggalkan like saja

Dua puluh lima
Ini blog yang jujur baru sekali kukunjungi, itupun dalam rangka mengerjakan tugas. Juman menitipkan lewat SEBERAPA PERCAYA KAMU DENGAN PASANGANMU?
Apa ya yang perlu kutuliskan sebagai komentar. Baiklah singkat saja: cemburu perlu, tapi jangan teerlalu cemburu

Dua puluh enam
Berkelana dilanjutkan. Ternyata ada juga tetangga kampung halaman. Zaki orang Solo menggoreskan Filosofi Sapu Lidi.
Zaki dari Solo? Wah ternyata kita masih tetangga, sama-sama Solo Raya, meskipun bukan dari kota Solo
semoga dengan bersama-sama sebagaimana sapu lidi, bisa lebih bermakna, lebih bermanfaat dalam mengembangkan literasi

Dua puluh tujuh
Berkunjung ke Mulya. judulnya unik: Silsilah Duka, seperti duka yang berkepanjangan

+ sampai turun temurun dari generasi ke generasi
– Semacam itu. Kasihan.

Dua puluh delapan
Sampai disini sudah bingung, siapa lagi yang belum dikunjungi. Tengak tengok lagi, siapa tahu ada yang bisa diajak ngobrol lagi. Ketemulah Raihan, masih muda semangat untuk jadi penulis, terbukti mau mengelola blog. Kutemukan Hidup Berawal dari Mimpi kukomentari
+hidup berawal dari mimpi, yuk Raihan kita bermimpi yang banyak, yang bagus-bagus kemudian berusaha untuk mewujudkannya.
– Berees pak, mimpi itu motivasi aku 😎

Dua puluh sembilan
Ilmi yang mengasuh Kantongsuara dengan judul yang super singkat terbaik. komentarku begini saja
semacam pengabdian pasca belajar begitu,atau sudah menjadi salah satu pegawai (kira-kira istilah ditempatku begitu)

Tiga puluh
berakhirlah berkelana di sebatang tubuh yang menggoreskan Berceritalah 720 Hari. Maaf ya Praha aku jelas tidak tahu, maka cukuplah kutinggalkan like. Sekalian pamit Berkelana telah usai, mau kembali pulang

13 thoughts on “Berkelana

    1. Lumayan Bapak terpaku pada instruksi. Daripada aku, itupun belum. Aku benar-benar malas utk beranjak. Aku memang tetap mampir dan koment di tempat orang tapi hanya yang muncul di saat aku membuka WP. Kalau utk sengaja bertandang, aku masih mengumpulkan mood.

      Liked by 3 people

      1. Dan yang buat semakin kacau, kemarin aku sdh menyelesaikan 13 kalau tidak salah. Draft aku simpan di aplikasi catatan di hp. Eh, barusan aku buka ternyata semua lenyap tak berbekas. Entah bagaimana, padahal biasanya draft yg kubuat aman disitu.Mungkin karena catatan paling atas, mungkin terpencet atau bagaimana, entahlah. Terpaksa ulang lagi dari awal. Bisa² habis tahun ini baru bisa kukerjakan lagi.

        Liked by 1 person

  1. Mantap, Mas. Berkenalana seperti Bung Roma.

    Sedikit koreksi utk nmr 21. Tertulis ‘membahasa’ harusnya ‘membahas’

    Tentang instruksi di KETIK#8 – Blogwalking itu memang baiknya diikuti. Itu adalah panduan cara mengerjakannya.

    Adapun pos yang dibuat oleh Ayu dan Mas Narno, menurutku tidak masalah. Karena masih masuk dalam ranah blogwalking.

    Inti dari KETIK#8 ini adalah membiasakan diri agar mau berkunjung ke blog orang lain

    Tentang cara, urutan dan penyampaian pos, silakan improvisasi. Asalkan dasar atau misinya sama. Tapi untuk instruksi dasar perihal gambar, tag, kategori dan more tag, semua itu mesti seragam mengikuti aturan.

    Posmu ini komplit dan keren, Mas.

    Oia, alangkah lebih indah jika antara subjudul (semisal : Dua Belas) lalu isi penjelas di bawahnya itu diberi garis baru agar tak berdekatan dengan subjudul). Subjudulnya dicetak tebal, kalau bisa.

    Salam!

    Like

Comments are closed.