Pantang Minder

Dear Para Pengikat Kata,

Kamu tahu kenapa orang-orang diciptakan berbeda satu sama lain?

Hmm.. gak tahu tuh. Emang kenapa?

Dengan karakter masing-masing dan segala kekurangan dan kelebihannya, kita sebagai manusia masih harus menjalani hidup dengan baik. Merasa rendah diri timbul karena melihat ada orang lain yang lebih tinggi segala sesuatunya daripada dirinya. Itu disebut minder.

Kenapa orang lain kok bisa lebih daripada aku? Sementara aku tidak.

Menurutku, itu adalah cara pandang yang kurang tepat. Coba deh lihat orang-orang yang ada di sekitarmu. Misal rekan kerja di kantor, teman sekolah/kuliah atau partner dan rival bisnis. Apakah yang kamu lihat dari mereka itu adalah selalu tentang kehebatannya? Bukankah mereka juga sama seperti kamu yang punya kelemahan?

Hal yang tidak pas dan pantas adalah saat kamu salah memandang orang. Maksudnya, jangan selalu fokus pada kelebihan orang lain. Fokuslah pada apa yang kamu miliki, bukan sebaliknya. Fokuslah pada kekuatanmu, bukan kelemahanmu.

Cara mengetahui kekuatanmu adalah dimulai dari apa yang kamu suka. Kamu hobi akan sesuatu, tekuni dan jadilah ahli di bidang itu.

Misal kamu suka menggambar, kamu terus berlatih dan jadi orang yang jago menggambar. Atau contoh lainnya yang kamu sendiri bisa menjabarkannya.

Kalau aku, termasuk orang yang tidak terlalu lincah, apalagi harus bermain atau berolahraga yang membutuhkan kegesitan dan kelenturan. Kacamata yang kupakai sejak kelas 4 SD ini seolah menjadi penghalang untuk aku bisa berekspresi lebih. Bahkan hingga hari ini pun aku hanya bisa mengendarai motor di siang hari. Malam hari, nyerah deh. Pernah nyoba, mata jadi kabur dan jatuh.

Butuh waktu lama agar aku bisa berdamai dengan kondisi diriku. Ada saat di mana rasa minder itu muncul. Ingin sekali bisa ikutan main bola atau kasti. Tapi sekalinya ikut, bola mengarah ke mana, aku menendang atau memukulnya ke lain arah. Juga saat malam hari, ingin rasanya bisa mengendarai motor sendiri, tak hanya siang saja.

Tapi itu dulu. Sekarang, aku tidak terlalu memusingkannya. Aku lebih fokus pada apa yang aku bisa. Aku bisa dibilang orang yang cukup persuasif dan persistant (keukeuh atau teguh pada pendirian) dalam melakukan hal yang menurutku benar. Alhasil, sejak SD aku jadi Ketua Murid (KM) selama 6 tahun. Di Madrasah Tsanawiyah pun sama, walau hanya 2 tahun. Di SMA sekali, saat kelas 2. Selama 5 tahun kuliah, aku juga jadi Ketua Mahasiswa (KM) di kelasku. Dan masuk ke dunia kerja, sekarang aku menjadi koordinator team refund selama 6 tahun.

Kabar baiknya adalah karena aku kenal seluruh angggota tim, teman sekelas atau kuliah, aku jadi memiliki teman yang suka membantuku. Kalau ada hal yang berkaitan dengan aspek lapangan atau yang butuh banyak gerak, aku gak ikut. Aku lakukan hal berguna lainnya. Atau misalnya aku mesti pergi malam hari, maka motorku dipakai teman dan aku yang dibonceng, atau temanku yang menawari tumpangan dan lain sebagainya.

Sekarang, apa kamu mengerti maksudku?

Tentu, setiap orang memiliki kekurangan, baik dari segi fisik, pendidikan atau finansial. Tetapi, Allah Maha Penyayang, Dia menciptakan kita bersamaan dengan kelebihannya masing-masing.

Jadi, tak perlu lagi kamu minder. Ayo, cari tahu apa kelebihanmu dan fokuslah di sana. Nanti orang lain akan berfokus pada hal itu juga dan cenderung mengabaikan atau mentolerir kelemahanmu. Bahkan bisa jadi mereka lupa akan hal itu, saking hebatnya kamu di mata mereka.

Sekarang kita semua berada dalam satu komunitas Ikatan Kata. Kita memiliki misi untuk melestarikan dunia blog dan mengembangkannya.

Kalau berjalan sendiri-sendiri kita tidak akan bisa bertahan. Kamu membutuhkan dukungan dan penyemangat dari sesama bloger lain. Kamu mesti memiliki tekad yang kuat untuk kembali menjadi seorang bloger yang sesungguhnya.

Kalau berjalan bersama maka akan ada banyak peluang dan kesempatan yang ada. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita menjadi bloger yang keren sekaligus paham akan tata bahasa Indonesia. Aku sangat ingin melihat blog itu bisa sepopuler dulu.

Yuk, kita saling rekatkan lagi ikatan kita ini. Aku berharap tidak hanya kata yang terikat tetapi hati pun demikian.

Perihal ada member yang belum bisa mengikuti KETIK dengan baik, masih salah dalam penulisan, bebal dan nyeyel jika dikasih tahu, itu tidak masalah. Karena kita semua sedang tumbuh bersama. Perlahan-lahan tapi pasti, semua itu bisa diperbaiki.

Aku ingin Ikatan Kata bisa menjadi keluarga baru, kaya ragam dan budaya, dengan renjana yang terus membara. Jangan putus asa. Jangan jadikan KETIK sebagai beban tetapi dibawa enjoy saja.

Salam!

Advertisement

12 thoughts on “Pantang Minder

  1. Inspiring. Harapanku pun demikian. Smg ikatan kita tak hanya mengikat kata. Tetapi menjadi ikatan hati untuk melangkah bersama sebagai sebuah komunitas yang sama-sama mencintai dunia literasi.
    KETIK#9 OTW, Kang. Semoga teman2 setelah melewati KETIK#8 bisa kembali smoot melanjutkan KETIK berikutnya.

    Liked by 1 person

      1. Iya, maksudnya smooth 😀 Ini aku baru buka obrolan, Kang. Ada Cumey dan mas Ndobos yg baru muncul. Dari kemarin memang lagi pada sibuk di dunia masing2 sepertinya. 😀

        Like

Comments are closed.