Antariksa, Antartika juga Kau

5311616609db9_5311616610093.jpg

(sumber: pulsk.com)

Barangkali letakmu di situ. Di antara nyala bintang paling terang sekaligus samudra paling dingin. Tapi pesonamu tak pernah punyai batas keraguan diantaranya. Katakan! Bagaimana DNA (Deoxyribonucleic Acid) bintang melakukan reaksi fusi di dalam dirimu? Hingga kau jadi mahluk paling cemerlang di antara semua yang memiliki sinar. Matamu, adalah nyala biru dari bintang Rigel-bintang paling terang di rasi Orion si Pemburu. Isi kepalamu adalah nyala pelangi dari Sirius-bintang paling terang di langit malam yang karena kecerahan, kelap-kelip dan berubah warna dikira orang-orang sebagai UFO (Unidentified Flying Object). Ya, itu kau, isi kepala paling asing, rumit sekaligus menakjubkan. Kau telah disumpah untuk menjadi bintang paling terang di konstelasiku sendiri-tanpa sepengetahuanmu.

Barangkali letakku di situ. Di antara keraguan harus menunggu atau meninggalkan. Katakan! Bagaimana Antarktika hidup di dalam dirimu? Benua paling dingin di bumi dan tidak berpenghuni. Benua yang cuma ditumbuhi 100 spesies lumut, 25 liveworts dan 2 spesies tanaman bunga yang hanya bisa tumbuh di musim panas dan hilang di musim dingin. Katakan Altair, bagaimana bisa kau jadi mahluk paling dingin dengan tatapan mata paling hangat?

Kau tahu? Karenamu hatiku rasanya punya kepala sendiri-dan dia menjelma menjadi yang paling keras kepala. Keraguan tentangmu adalah  kepastian yang tak bisa diragukan. Kau telah menjelma jadi mahluk paling menyebalkan seantariksa. Bagaimana bisa aku jatuh cinta Altair? Tidak-tidak, barangkali bukan cinta. Aku hanya menyukai semua ceritamu tentang Mars-tempat yang mirip dengan bumi, bersuhu rendah dengan atmosfer tipis dan gas yang aman, tudung es di kutub, langit merah muda yang cerah, bukit pasir luas, palung-palung sungai kuno, lembah luas, gunung api terbesar di Tata Surya dan sore-sore yang sejuk kala musim panas di khatulistiwa Mars. Aku hanya menyukai caramu bicara soal proyek masa depan di mana kita mungkin akan pindah ke tanah Mars bersama SpaceX milik Elon Musk-pria idolamu.

Atau, aku hanya menyukai semua ceritamu tentang Sapiens, bahwa katamu sapiens lahir pertama kali di wilayah Afrika-tidak! Bukan katamu tapi dari buku yang kau baca. Sebab waktu itu aku berdiri tepat di sebelahmu membaca cerita tentang gen. Tak peduli di mana sapiens pertama lahir, teori evolusi Darwin benar adanya atau tidak, mahluk pertama dan juga kita sebagai mahluk akhir zaman terlahir dari satu benang yang sama bernama RNA (Ribonucleic Acid).

Atau, aku hanya menyukai caramu tersenyum dan tertawa-tawa yang menghilangkan matamu yang sudah sipit itu. 

Atau, ahya Altair sepertinya aku memang benar jatuh cinta. Aku bahkan tak mampu menghitung dan menjabarkan segala hal yang kusukai darimu.

Tapi, aku tak pernah punya cara lain untuk mencintaimu kecuali menyerah. Terdiam berdiri diantara keraguan yang tak pernah ragu. Spasi yang selamanya memisahkan kau dan aku yang takan pernah jadi kata kita. Sebab rasa-rasanya aku jatuh cinta hanya seorang diri.

Tapi Altair, dalam luasnya antariksa dan panjangnya waktu, bahagia rasanya menempati planet dan zaman yang sama denganmu.

(Aquilla)

16 thoughts on “Antariksa, Antartika juga Kau

  1. Hai Tantri, ternyata kamu senang sekali dengan luar angkasa ya.

    BTW, nice post. Banyak hal yang bisa dipelajari dari tulisanmu ini. Termasuk Tantri.sendiri.

    Ada beberapa hal yang mesti diperbaiki

    1. Didalam (di dalam)
    2. Diantara (di antara)
    3. Dilangit (di langit)
    4. di sumpah (disumpah)
    5. untuk jadi bintang (untuk menjadi bintang)
    6. dimusim (di musim)
    7. Kau tau? karenamu hatiku (Kau tahu? Karenamu hatiku)
    8. dia menjelma jadi yang (dia menjelma menjadi yang)
    9. dimana (di mana)
    10. wilayah Afrika-tidak! bukan (setelah tanda seru atau tanda tanya huruf berikutnya dicetak kapital) : wilayah Afrika-tidak! Bukan
    11. disebelahmu (di sebelahmu)
    12. dimana (di mana)
    13. DNA dan RNA mesti diikuti juga akronimnya
    14. Jangan lupa untuk sisipkan MORE tag pada pos ini

    panduan menyisipkan MORE : https://ikatankata.home.blog/2019/12/03/bmw-8-read-more/

    baa juga ini https://ikatankata.home.blog/2019/11/10/bts1-preposisi/

    Liked by 1 person

  2. Hei, Aquila. Dengarkanlah… Dulu aku adalah sebuah bintang. Arcturus yang paling muda adalah adikku, Sirius yang paling cemerlang di antara bintang-bintang adalah kakakku dan Bellatrix yang nyentrik penuh dengan pesona adalah sepupuku. Orion adalah aku sebelum aku memudar. Dulu aku pernah mencintai dan mungkin saat ini masih mencintai putrinya Jupiter, si bintang Kejora itu. Mars adalah ayahku. Inti apainya, cardinal fire, membuatku selalu siap di medan juang apappun. Aku berlindung di bawah naungan matahari, aku ada di sana namun tak tampak dari manapun di sudut bumi, kecuali di hari-hari tertentu di mana rotasi mengalahkan waktu. Ah tapi… Itu cerita lama. Sebab aku telah lama menjadi supernova, melesat jauh dan mati.

    Siapakah aku?

    Liked by 1 person

    1. Canopus? bintang paling terang kedua setelah Sirius dan sebelum Arcturus, tapi belum jadi Supernova baru jadi raksasa merah. Gaktau bintang apaa wkwk kenapa jadi tebak-tebakan bintang deh :”)

      Like

Comments are closed.