kita hanya diam tidak, sebenarnya aku saja di setiap jumpa tak ada kata yang bisa membuat perbedaharaan mengembangkan kebetahan padahal ada keinginan ada harapan hanya saja terlalu terpendam terhalang keterkuncian berkepanjangan bukan jual mahal pada harapan di depan rumah tanaman kulebarkan semakin melebat saja seperti awal musim hujan tetap saja hanya demikian tak ada yang bisa kubincangkan sedang tangan-tanganku terus saja membenahkan menyiapkan pertumbuhan di depan rumah juga di dalam relung harapan yang entah kapan dapat diberikan sebagai kenyataan sebenarnya aku saja yang demikian tetap saja diam kampungmanis, 29 september 2021
Sebenarnya aku saja
2 thoughts on “Sebenarnya aku saja”
Comments are closed.
puisi yang relate. terutama baris, “ada keinginan, ada harapan, hanya saja terlalu terpendam “
LikeLiked by 1 person
Hehehe
LikeLike