Teruntuk Diriku Sepuluh Tahun Mendatang

Wahai diriku di masa sepuluh tahun mendatang. Apakah yang engkau pikirkan. Masih setia tentang musim yang hanya ada dua di negeri ini, atau terpikirkan musim yang lain entah apa itu namanya. Masih adakah goresan kata-kata yang disebut puisi ataukah sudah pensiun dini. Ah, kenapa pula ada pensiun dini memangnya pegawai negri. Seperti air mengalir, tak […]

Read More Teruntuk Diriku Sepuluh Tahun Mendatang

Angkat Dagu

Aku telah banyak mencium bebauan Tapi tak ada yang sebau kebohongan Tak terlihat namun dapat dibuktikan Tak tersentuh namun bisa dirasakan

Read More Angkat Dagu