Satire Akhir Tahun

“Lo gak akan pernah jadi orang yang open-minded, kalau hanya mau membaca apa yang lo suka dan apa yang lo bisa terima.“ Terucap dalam sebuah perdebatan ringan, ketika sedang membahas karya-karya dari Jodi Picoult, Andrea Hirata dan beberapa penulis lainnya. Bukan soal bagus atau tidaknya sebuah karya, melainkan hanya soal pilihan selera. Saya yang memang […]

Read More Satire Akhir Tahun

Ayah yang Bersembunyi

Sebelum saya menulis Ketik-9 ini, saya pernah sekali waktu membaca bab pertama novel Ayah karya Andrea Hirata. Tapi entah mengapa saya enggan melanjutkan ke bab-bab berikutnya. Ini hanya soal selera saja. Toh, secara kepenulisan, karya-karya Andrea Hirata selalu diakui di dunia sastra. Tapi karena saya ingin mereview ini secara jujur, ya pastinya akan banyak sisi […]

Read More Ayah yang Bersembunyi

Bab Pertama Novel Ayah

Kali ini, saya mengerjakan KETIK-9 yaitu mereview salah satu bab novel Ayah karya Andrea Hirata. Agak berat untuk menyelesaikan tantangan ini, sejujurnya. Tak hanya persoalan judulnya yang bikin saya auto mellow dan ingin terus berkelit, kemampuan saya mereview buku yang masih payah juga sempat membuat saya kurang percaya diri lantas urung mempublikasikan tulisan ini. Namun, KETIK bukanlah […]

Read More Bab Pertama Novel Ayah

WKWK 4 – Menak Jinggo

Aku baru saja sampai ke Warung Kopi Wak Kecik (WKWK) ketika hujan mulai turun. Mula-mula rintik lalu berubah deras. Kulihat belum ada teman-teman di sini. Wak Kecik datang menghampiri dan menawari minuman. Teh tarik hangat menjadi pilihan yang cocok untuk menghangatkan tubuh. Di atas meja, sudah ada 4 cangkir kopi. Tak berapa lama Wak Kecik […]

Read More WKWK 4 – Menak Jinggo

Bahasa Indonesia

Jika diangkat sebagai novel, cerpen, dan puisi kisah ayah memang sangat melankolis. Kisah ayah akan mengingatkan kita pada kerja keras, keikhlasan, dan perjuangan. Ayah adalah satu cinta tanpa batas. Kasihnya akan abadi tak lekang oleh waktu tak lapuk oleh keadaan. Menamatkan novel ini membuat perasaanku teraduk-aduk membaca kisah dalam novel ayah.

Read More Bahasa Indonesia

Geometri Dan Nilai Romansa

Ini kali kedua aku membaca novel karya Andrea Hirata, setelah sebelumnya aku sudah menonton Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Aku membaca novel Sang Pemimpi, tapi sudah terlalu lama mengkhatamkannya, mungkin awal masuk kuliah tahun 2009. Novelnya bagus, filmnya pun seru. Hhmm, akan ku tonton lagi setelah posting tugas Ketik 9 ini.

Read More Geometri Dan Nilai Romansa

Konfigurasi

Tuhan selalu menghitung, dan suatu ketika, Tuhan akan berhenti menghitung. Kalimat ini ditemukan beberapa kali dalam novel Ayah karangan penulis kondang Andrea Hirata. Demikian juga di bab berjudul Konfigurasi ini, kalimat ini muncul kembali diiringi satu kalimat lagi,

Read More Konfigurasi

Sederhanakan Saja!

Jika pernah, bagaimana rasanya? Bergejolak atau semua kupu-kupu di perut terbang tanpa arah. Mungkin tersenyum tiada henti, tapi jangan sampai gila! Banyak memang fenomena seperti itu, dia yang murah senyum malah disangka gila. Eh apa kabar yang tiba-tiba tersenyum tanpa alasan? Ya, kita lupakan saja pembahasan tak tentu ini.

Read More Sederhanakan Saja!

Notice Meh

Tantangan Ketik kali ini cukup menggelitik, yaitu diminta memberi kesan dari sebuah bacaan novel. Judulnya sudah ditentukan, yaitu Ayah karya Andrea Hirata. Ada tiga-dua-satu hal yang bikin alarm di ujung poni saya berbunyi beep! beep! begitu tahu di Ketik #9 ini para anggota Ikatan Kata-nya akan sama-sama membaca buku Andrea Hirata.

Read More Notice Meh