
Sering melamun menatap masa depan..
Sering juga khawatir tentang pencapaian..
Sering atau kadang-kadang lupa dengan Tuhan?
Ente kadang-kadang ente..
Syulit dipahami dan sering disalah arti..
Arti hidup sering dipahami tanpa arti..
Hingga panti jompo terpenuhi muda-mudi..
Ente kadang-kadang ente..
Syulit menerima kenyataan..
Segala cara dan dukun dimainkan..
Rusak moral dan akhlak cendekiawan..
Ente kadang-kadang ente..
Berharap eksis di sosmed hingga perut keroncongan..
Akhir bulan jadi bulan-bulanan..
Makan tuh gengsi-gengsian..
Ente kadang-kadang ente..
Seno Rahmanto
Surakarta, 1 Desember 2022.
Jadi puisi di atas terinspirasi dari kegaduhan otak dini hari yang tak kunjung mereda..
Puisi ini telah publish di sini.
Begitu syulitttt lupakan Reihan …
Eh … hehe he
LikeLike