BTS 30 – Sindrom SAR

Sindrom SAR (singkatan dari “sindrom sindrom akronim redundan”), juga dikenal sebagai PNS syndrome (“PIN number syndrom syndrome”, yang justru berarti “personal identification number number syndrome syndrome”), merujuk pada pemakaian satu kata atau lebih yang membentuk akronim atau inisialisme yang bertabrakan dengan bentuk singkatnya, sehingga menciptakan perulangan satu kata atau lebih yang mubazir (redundan).

Istilah Sindrom SAR ini sendiri sengaja dibuat redundan (berlebihan) dan merupakan contoh humor diri sendiri.

Istilah Sindrom SAR (bahasa Inggris: RAS syndrome) dicetuskan pada tahun 2001 oleh New Scientist. Istilah serupa bernama PNS syndrome (singkatan dari “PIN number syndrome syndrome”, dan dijabarkan lagi menjadi “personal identification number number syndrome syndrome”) dicetuskan oleh pengguna Usenet[4] sebelum Sindrom SAR dicetuskan.

Fenomena ini sering disebut “frasa FAR” (“frasa frasa akronim redundan”). Contoh frasa FAR adalah:

  1. ATM machine (automated teller machine machine)
  2. LCD display (liquid crystal display display)
  3. PIN number (personal identification number number)
  4. Bank BNI (bank bank negara indonesia)
  5. Bank BRI (bank bank rakyat indonesia)
  6. Kartu KTP (kartu kartu tanda penduduk)

SUMBER : Wikipedia – IG Ivan Lanin

###

Yuk belajar tentang sastra lainnya di sini.

Advertisement