udara mampat menyesakiku deraan yang tak kutahu sebenarnya tak kupahami begitu saja tiba-tiba menguasai tempat merebut segenap udara jadilah mampat di sana kata-kata menjelma adukan keraguan memipihkan apa yang seharusnya kuucapkan hilanglah hilang barisan kata-kata menguap begitu saja sedangkan degup ini seperti menggelombang pantai selatan merebut gemuruh tiada putus-putus pada relung jiwaku inginnya kuungkapan padamu waktu itu, hanya saja senyummu kutemukan tetap mengembang menguasai merebut seluruh perhatianku saat menyusuri pantai timur sempat kita saling mengabadikan gambar engkau pesonaku sayangku kampungmanis, 9 Nov 2021 (pernah tayang di blog pribadi)
Engkau Pesonaku
2 thoughts on “Engkau Pesonaku”
Comments are closed.
puisi yang indah
sayangnya aku bukan sayangmu, hehe
LikeLiked by 1 person
Itu spesial, cukup satu saja
LikeLike