Akhirnya Belajar Bahasa Indonesia Lagi

Hai teman – teman Ikatan Kata. Dulu waktu masih SD gue berpikir kalau lahir di Amerika itu enak karena dari kecil kita jadi sudah pandai Bahasa Inggris. Tapi kenyataannya, fakta bahwa gue lahir di Indonesia tidak membuat gue otomatis pandai Bahasa Indonesia. Semua gue sadari ketika gue sedang berjuang untuk mempersiapkan Ujian Nasional SMP di tahun 2009 di mana akhirnya gue memutuskan untuk mengikuti les Pelajaran Bahasa Indonesia.

Sebelumnya gue pernah cerita tentang pentingnya mengembangkan hobi dalam sebuah komunitas. Dan itu yang menjadi alasan gue bergabung dalam sebuah komunitas blogger bernama Ikatan Kata. Di Ikatan Kata gue dituntut untuk belajar beberapa hal tentang dunia tulis menulis.

Salah satu yang gue pelajari adalah tentang kalimat SPOK. Sebenarnya ini adalah pelajaran SD kalau tidak salah. Dan gue bersyukur banget akhirnya gue dituntut untuk belajar lagi tentang kalimat SPOK.

Jadi kalimat SPOK adalah rangkaian kata yang mengandung subjek (S), predikat (P), Objek (O), dan keterangan (K). Terkadang di dalam kalimat juga disisipkan pelengkap (Pel). Penting kamu ketahui apabila dalam rangkaian kata tidak terdapat subjek (S) dan predikat (P), maka rangkaian kata tersebut tidak dapat dikatakan sebagai kalimat. Rangkaian kata yang tidak mengandung subjek dan predikat dikategorikan ke dalam frasa.

Kalimat SPOK memiliki 8 bentuk sebagai berikut :

Subjek – Predikat (S-P)

Contoh :

  1. Ayah pulang. => Ayah (S) + pulang (P).
  2. Ibu memasak. => Ibu (S) + memasak (P).

Subjek – Predikat – Objek (S-P-O)

Contoh :

  1. Saya mencoba sepatu. => Saya (S) + mencoba (P) + sepatu (O).
  2. Adik melempar bola. => Adik (S) + melempar (P) + bola (O).

Subjek – Predikat – Keterangan (SPK)

Contoh :

  1. Ayah sedang sarapan saat ibu pulang. => Ayah (S) + sedang sarapan (P) + saat ibu pulang (K).
  2. Kakak pulang pagi hari. => Kakak (S) + pulang (P) + pagi hari (K).

Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel)

Contoh :

  1. Adik menari jaipong. => Adik (S) + menari (P) + jaipong (Pel).
  2. Saya diam membisu. => Saya (S) + diam (P) + membisu (Pel).

Subjek – Predikat – Objek – Keterangan (S-P-O-K)

Contoh :

  1. Ayah mencari adik di taman. => Ayah (S) + mencari (P) + adik (O) + di taman (K).
  2. Saya menyapu lantai pagi hari. => Saya (S) + menyapu (P) + lantai (O) + pagi hari (K).

Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap (S-P-O-Pel)

Contoh :

  1. Ibu mencuci mobil yang kotor. => Ibu (S) + mencuti (P) + mobil (O) + yang kotor (Pel).
  2. Kakak bermain gitar dengan merdu. => Kakak (S) + bermain (P) + gitar (O) + dengan merdu (Pel).

Subjek – Predikat – Pelengkap – Keterangan (S-P-Pel-K)

Contoh :

  1. Adik bermain gobak sodor di lapangan. => Adik (S) + bermain (P) + gobak sodor (Pel) + di lapangan (K).
  2. Ibu memasak tempe goreng di rumah nenek. => Ibu (S) + memasak (P) + tempe goreng (Pel) + di rumah nenek (K).

Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap – Keterangan (S-P-O-Pel-K)

Contoh :

  1. Ayah membeli kucing yang lucu di pasar. => Ayah (S) + membeli (P) + kucing (O) + yang lucu (Pel) + di pasar (K).
  2. Kakak mencoba mobil model terbaru di acara pameran. => Kakak (S) + mencoba (P) + mobil (O) + model terbaru (Pel) + di acara pameran (K).

Nah itu dia 8 bentuk kalimat SPOK beserta contohnya. Jika ada pertanyaan atau koreksi bisa disampaikan melalui kotak komentar di bawah ya.

Jika ingin mempelajari tentang Jenis – Jenis dan Pola Kalimat Bahasa Indonesia bisa download dan mempelajari file terlampir.

Salam hangat,

Alvi Alevi

Sumber gambar : School photo created by mindandi – www.freepik.com

Baca juga :

Advertisement

4 thoughts on “Akhirnya Belajar Bahasa Indonesia Lagi

Comments are closed.