
Pembelajaran selanjutnya pada KETIK 9 yaitu aku ditantang untuk membaca buku novel dari Andrea Hirata yang berjudul “Ayah”. Ketika saya membaca beberapa bab, aku terpana dengan bab yang berjudul “Pensil”.
Dalam bab tersebut berisi hal-hal yang sebelumnya pernah kulakukan dan kurasakan ketika masih ABG yaitu mencontek dan muncul rasanya jatuh cinta yang masih bersifat sederhana. Lalu, masuk ketika ketiga tokoh masuk ke jenjang SMA, ketika Sabari ternyata digambarkan pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini membuat aku kembali bernostalgia dengan masa lalu di mana dulu waktu SMA, mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah ku dulu itu sangat susah sekali.
Opini aku terhadap cerita dalam bab tersebut yaitu aku mudah dalam mencerna kata-kata dalam cerita pada bab itu, seperti sengaja dibuat untuk relaksasi di tengah banyaknya informasi yang harus kita cerna dan baca setiap hari (belum lagi baca dokumen-dokumen dari kantor). Ada pesan moral yang menurutku baik tapi tidak begitu terlalu tergambar dalam cerita dalam bab itu. Membahas soal cinta, cinta itu ada baik dan ada buruknya. Jadi, ketika jatuh cinta kalian sudah harus siap entah itu menyiapkan tissue untuk menghapus air mata atau tissue magic.
Tissue magic nya itu loh wkwkwkwk
LikeLiked by 1 person
Jangan salfok yak wkwk
LikeLike
Hahaha ngak mas. Keren gaya penulisannya
LikeLiked by 1 person
Posmu ini sepertinya berkaitan dengan pos di blogmu yang berjudul Bad Genius.
Koreksi :
1. Jika sudah menuliskan ‘saya’ sebagai pencerita maka di kalimat atau paragraf berikut konsistenlah menuliskan saya juga. Jangan diganti dengan kata ‘aku’. Begitu sebaliknya.
2. Lalu, masuk ketika ketiga tokoh masuk ke jenjang SMA, ketika Sabari ternyata digambarkan pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. (Lalu beralih pada cerita ketika ketiga tokoh itu masuk ke jenjang SMA, ketika Sabari ternyata digambarkan pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia.)
3. ditengah (di tengah) // ingat prepsisi, Ger.
LikeLiked by 1 person
Baik Ka Fahmi, aku koreksi kembali hhe makasi koreksinya.
LikeLike
dapat bukunya dr mana? saya belum selesai bacanya…baru hlm 200 😛
LikeLiked by 1 person
Kalo aku dari google kebetulan tersedia pdf-nya yang free. 😀 Mantap, jempol buat Ibu. Haha
LikeLike
Tissue magic? Ha ha ha
LikeLiked by 1 person