Satu abad sejak perjanjian damai antarplanet disepakati, kini permasalahan baru mulai terjadi. Delegasi Planet Obeli, tiba-tiba membatalkan perjanjian karena planet kami ternyata mengambil jalur edar yang selama ini mereka lewati. Mulanya, hal itu terjadi akibat tumbukan meteorid beberapa tahun silam yang menggeser orbit Melian tanpa bisa diprediksi. Akibatnya, Obeli merasa sangat dirugikan karena tahun lalu, tabrakan besar antarplanet hampir terjadi. Selain itu, kemunculan satelit kami, Orus, di langit Obeli di akhir tahun membuat planet itu dilanda bencana bertubi-tubi.
Sejak saat itu, beberapa kali pertemuan antar delegasi Melian dan Obeli telah dilakukan. Namun kata sepakat belum juga ditemukan. Obeli meminta terlalu banyak ganti rugi yang sangat memberatkan. Mereka meminta lima puluh persen dari hasil tambang permata alexandrite Melian untuk diserahkan. Hal itu jelas menimbulkan kecurigaan bahwa ini semua hanya akal-akalan pihak Obeli dengan memanfaatkan keadaan. Mengingat seabad lalu usaha invasi mereka untuk menaklukkan planet kami guna menguasai tambang permata alexandrite berujung kegagalan. Pun Melian masih belum pulih sejak hantaman meteorid yang memorak-porandakan. Pertemuan yang berujung saling tuduh itu akhirnya membawa kami pada tercetusnya peperangan.
Kini kami tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi perang antarplanet ketiga. Menurut berita, Pasukan Galaksi Obeli berhasil menangkap beberapa asteroid besar dan melontarkannya ke arah Melian dengan maksud untuk menghancurkan tempat kami berada. Tak banyak waktu yang tersisa hingga asteroid itu menghantam Melian dari bagian utara. Kami, warga sipil, harus segera menyelamatkan diri, mengumpulkan segala macam kebutuhan untuk bertahan hidup dan cepat-cepat mengendarai wantariksa yang disediakan Badan Antariksa Melian untuk pergi ke luar angkasa.
Katanya perang ini akan berlangsung sengit. Hubungan kami dengan Obeli di abad-abad sebelumnya memang sudah rumit. Terlebih sekarang Melian berada dalam posisi sulit ketika tak bisa lagi membela diri atas kesalahan karena mengambil lintasan di mana Obeli mengorbit. Pesawat-pesawat tempur galaksi Melian mulai menghiasi gelapnya langit. Mencoba mengikis besarnya asteroid dalam waktu yang semakin sempit. Kami harus segera angkat kaki sebelum matahari terbit.
Mungkin ini akhir dunia kami. Mungkin Melian tak akan pernah ada lagi setelah ini. Mungkin kami harus bertahan hidup terombang-ambing di tengah galaksi dalam kapsul-kapsul hibernasi. Mungkin kami perlu menunggu lama hingga debu-debu semesta membentuk planet baru yang bisa kami tinggali. Atau mungkin, sebelum semua itu terjadi kami akan mati. Di luar sana hujan asteroid mulai berjatuhan sebelum kami sempat pergi.
.
Note : Tulisan ini untuk memenuhi tantangan menulis ketik4. Karena bingung mau nulis apa jadi saya nulis fiksi saja. Salam dari anggota baru ๐โโ๏ธ
Tjakep!
LikeLike
๐
LikeLike
Kirain perang dunia ๐
LikeLike
Jangan dong ๐คง
LikeLiked by 1 person
๐๐
LikeLike
Telat?
LikeLiked by 1 person
Hmm bisa jadi hehe
LikeLiked by 1 person
apanya yang tleat?
LikeLiked by 1 person
telat kaburnya, mungkin
LikeLiked by 1 person