Kata Mbah Dukun

Beberapa hari lalu satu ruangan di kantor geger karena laptop milik kantor hilang. Masalahnya adalah orang terakhir yang memakai laptop adalah teman satu timku. Aku khawatir ia menjadi tersangka yang nanti bertanggung jawab atas kehilangan tersebut.

Sejak kemarin aku ikut membantu mencarikan dimana gerangan laptop itu berada. Menanyai security, bagian GA (General Affair), dan juga beberapa teman yang mungkin meminjamnya tanpa memberi tahu PIC aset.

Tapi ada kejadian yang membuatku lucu. Karena ada satu teman yang bilang akan membantuku mencari laptop tersebut dengan cara menanyai orang yang bisa menerawang. Lucu juga, sih. Aku memang tidak percaya pada hal begitu. Menurutku kalau nanti perkataan “orang pintar” itu tak sesuai, justru akan membuat temanku itu jadi malu.

Untuk menguji kepintaran si “orang pintar”, aku mempersilahkan temanku itu melakukannya. Sehari setelah itu, ia bilang bahwa laptop itu dicuri, dan jika ingin dikembalikan maka harus dibacakan ayat kursi 333 kali. Tentu saja aku tidak lakukan. Aku biarkan saja, nanti juga terlihat karena ada CCTV dan kalaupun diambil pasti ketahuan.

Hari ini aku diberitahu bahwa laptop itu ternyata sudah ada di gedung baru. Di kantor baru yang akan aku tempati minggu depan. Ternyata laptopnya sudah ada di sana. Terselip di lemari yang kemarin dibongkar.

Aku bersyukur sekali sudah ditemukan. Dan juga bersyukur tak perlu membaca ayat-ayat tersebut untuk mengharap selain rida-Nya.

Advertisement

3 thoughts on “Kata Mbah Dukun

Comments are closed.