Harap-Harap Cemas

Bulan ini kantor tempatku bekerja akan pindah gedung. Kami akan pindah ke daerah Cipinang, persis sebelah Mall Cipinang. Dalam waktu dekat, mungkin minggu depan kami sudah berada di sana. Bicara soal harapan, memang ada yang ingin kuceritakan di sini. Tak banyak dan akan terdengar mirip dengan member yang lain. Soal pekerjaan yang belakangan ini juga membuatku ketar-ketir.

Ada beberapa kabar burung yang tidak sedap mengenai beberapa kegagalan project dan pengeluaran yang bocor. Sejujurnya itu membuatku khawatir, melebihi kekhawatiranku tentang jodoh. Lagipula menurutku ya, mempertahankan perkerjaan di zaman sekarang ini lebih susah dibanding sekedar mendapatkan laki-laki.

Aku cukup sadar diri, bahwa di umur sekian ini ada banyak keinginan yang belum bisa kucapai. Salah satunya adalah kebebasan finansial. Meskipun kata orang harta bukan jaminan untuk bisa hidup bahagia.

Jadi mungkin tak berbeda jauh dengan kalian, aku pun masih butuh dan bergantung pada penghasilanku saat ini. Apalagi ditambah kebijakan pemerintah yang baru disahkan dalam UU Cipta Kerja. Semakin menambah kekhawatiranku akan peraturan perusahaan yang bisa memberatkan di kemudian hari. Semoga apapun keputusannya nanti, perusahaan tempatku bekerja masih memiliki hati nurani untuk menghargai dan memanusiakan karyawannya.

Akibat kekhawatiran ini, saban hari aku mulai menghitung apa saja aset-aset yang kupunya, utang dan cicilan, proyeksi pekerjaanku tiga tahun, bahkan sepuluh tahun ke depan, tabungan, dan memikirkan keran-keran pemasukan lain yang memungkinkan. Ah, rasanya hidup ini selalu penuh resiko dan ketakutan.

Aku percaya Tuhan sudah menjamin rezeki semua hambanya. Bahkan Tuhan juga berjanji akan selalu ada kemudahan dalam kesulitan. Tapi memang aku yang suka lupa, bahwa ada yang namanya takdir. Sekeras apa kita berusaha, Tuhan yang menentukan hasil. Apa layak berada di genggaman kita, atau tidak. Bisa dibilang keberuntungan. Dan tentu saja, aku berharap apapun jalan yang kita pilih, semoga aku dan kamu termasuk hamba-Nya yang senantiasa beruntung.

Advertisement

4 thoughts on “Harap-Harap Cemas

Comments are closed.