Negeri Para Pelawak

Wahai kawanku, kemarilah

Duduklah barang sebentar denganku

Aku akan bercerita

Tentang sebuah negeri yang besar

Dengan jumlah penduduk salah satu yang terbesar di planet ini

Negeri itu sangat kaya dan makmur dalam hal sumber daya alam

Jutaan hektar hutan terhampar luas

Ratusan bahkan ribuan jenis tumbuhan hidup di dalamnya

Lalu lautan yang membentang dari timur hingga ke barat

Menjadi rumah bagi banyak spesies ikan dan hewan air

Tetapi, kawan

Cobalah kau menjadi salah satu masyarakat negeri itu

Barang satu bulan saja atau bahkan satu hari

Maka jika kau teliti dan jeli

Kau akan lihat banyaknya keganjilan

Negeri yang tampak makmur itu

Ternyata digerogoti tikus berdasi, kawan

Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah

Maling ayam dihajar hampir mati

Sementara pemakan uang rakyat bebas berkeliaran

Saat kebusukan mereka terbongkar

Berbagai dalih alasan hingga penyuapan mereka lakukan

Demi menghindari jeratan jeruji besi

Bukannya malu

Malah tersenyum cengengesan

Padahal, kawan

Dahulu sewaktu mereka mencalonkan diri

Mereka membangun citra

Merayu rakyat

Mengumbar janji manis

Bahkan bersumpah dengan kitab suci

Sungguh, kawan

Banyak sosok berdasi di negeri itu

Hanyalah seorang rakus egois yang mementingkan kesejahteraannya sendiri

Masa bodoh dengan rakyat

Masa bodoh dengan tugas dan amanah

Jabatan hanyalah jembatan meraih kekayaan pribadi

Penjara bagi mereka hanya sekadar formalitas

Padahal mereka tidaklah dihukum

Kenapa begitu, wahai kawan?

Karena hukum di negeri itu memang bisa dibeli

Kau punya uang berarti kau bebas

Kau miskin berarti kau harus siap terkurung

Bayangkan, kawan

Serendah itu nilai hukum dan keadilan di negeri tersebut

Di tangan para manusia picik namun bebal

Tegas saat menyebut diri penegak hukum

Namun lemah tak berdaya saat disogok dengan Rupiah

Memang benar kata pepatah

Hakim yang paling adil adalah Tuhan

Barangkali orang-orang itu tidak dihukum di dunia

Mungkin nanti di hari akhir

Advertisement

4 thoughts on “Negeri Para Pelawak

Comments are closed.