
Ibu,
aku rindu Ibu
saat merah putih masih menjadi baju seragamku
aku sering mengumandangkan lagu tentangmu
dengan penuh rasa haru
dan kala itu
anak-anakmu masih nampak manis dan lucu
rukun dan damai selalu
lagu itu masih selalu terngiang dan membekas
sampai hari ini:
“kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matanya berlinang
mas intannya terkenang
Hutan, gunung, sawah, lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa“
kini,
di tengah wabah penyakit yang berakhirnya entah kapan
di tengah banjir informasi dan hingar-bingar media sosial
yang membuat euforia anak-anakmu
makin menambah keadaanmu mengharu biru
anak-anak bangsa sibuk berebut kebenaran
saling menyalahkan dan mudah terhasut fitnah yang kejam
ingin rasanya aku mengusap air matamu,
entah dengan cara apa
ajari aku ibu
bagaimana membalas tanah tumpah darah ini
di mana aku terlahir dan meminum air yang mengucur
di mata airmu yang penuh air mata
Ibu,
aku ingin ibu berhenti menangis
percayalah
masih banyak anak-anakmu
yang dengan tulus mencintaimu
Ibu
maafkan aku
yang belum bisa membalas jasamu
seburuk apapun
engkau adalah ibuku
tak akan aku menyesali
terlahir dari rahim ibu
Ibu,
aku hanya ingin menemani ibu
yang kini sedang lara
merintih dan berdoa
sembari mengusap air matamu
***
Ibu Pertiwi, berhentilah menangis…
Sedih membaca ini …
Tetap semangat untuk Ibu Pertiwi
LikeLike
Semangat, Ito. Semangat untuk Ibu Pertiwi. 💪😃
LikeLiked by 1 person
Yes, semangat utk kita.
Day 1 terlewati. Semoga selanjutnya juga terlewati. #masih Butuh lecutan😀😀🤭
LikeLike
Amin. Semoga, Ito.
LikeLiked by 1 person