Dulu Banyak Kita

dulu banyak kita perbincangkan
tentang gemah ripah tanah tumpah darah
begitu mudah tumbuh sembarang tanaman
kemakmuran yang banyak diharapkan
juga seringkali digaungkan
tentang swasembada pangan
sekaligus tantangan masa depan
 
dulu banyak kita diskusikan
sembari menunggu perkuliahan
ketimpangan yang mulai kelihatan
mungkin otak kita semakin berkembang
mungkin jiwa kita sedang berjuang
mengenal apa itu sejatinya kehidupan
tak sekedar tengadahkan tangan
 
dulu banyak kita perdebatkan
compang campingnya pendapatan
saling tuding pekerja dan pengelola
mana lebih berjaya, toh sama saja
sejatinya saling membutuhkan
kenapa saling meributkan
 
dulu banyak kita selipkan
di jalanan, serasa begitu gagah
memperjuangkan masa depan
padahal swasembada telah tenggelam
sepertinya pemegang negeri berganti haluan
mungkin lupa pertanian penopang utama
kehidupan, swasembada kian tenggelam
 
kini, kawan-kawan kembali ke jalan
mengurusi buruh yang kian terampas
hak-hak dasar yang kian terbakar
begitu mudah dihanguskan
harapan sejahtera demi
kemudahan investasi besar-besaran
untuk siapa gerangan
gemah ripah yang dulu digaungkan
 
 
kampungmanis, 7 oct 2020
Advertisement

8 thoughts on “Dulu Banyak Kita

  1. Mantap Pak.
    Gemah Ripah loh jinawi. Awalnya aku mau pakai kata kunci ini juga, mau buat puisi dengan Rima H.
    Tapi aku berubah pikiran, karna sepertinya kalau itu yg kulanjutkan akan ada sesuatu.
    Satu hal beberapa waktu yg lalu membuatku ingin menulis yang lain.

    Liked by 1 person

  2. Gemah ripah loh jinawi toto tentrem raharjo. Cita-cita sepanjang masa ini Pak. Entah kapan akan sampai di sana, paling tidak kita selalu memiliki dan tak bosan memupuk harapan.
    Semoga anak cucu kita sempat mengalami masa-masa yang Indonesia impikan.
    Apik puisinya.
    😀

    Liked by 1 person

Comments are closed.