Dialog Tag

Suka menulis cerita?

Seperti cerpen, novel atau mungkin hanya sebuah prosa yang kau tulis itu, apakah pernah ada kesulitan dalam menuliskan dialog di dalamnya?

Kalau aku sering. Kadang penempatan titik, atau koma yang suka lupa. Misalnya dalam satu paragraf ada dua sampai tiga kali percakapan. Dimana terpisah oleh kalimat keterangan atau kalimat perintah. Penempatan titik atau koma yang seharusnya sebelum tanda petik, sering juga aku salah taruh.

Jadi, kemarin aku iseng membuka catatan-catatan kecil yang kutandai di pesan berbintang dari kelas menulis di grup Whatsapp. Ternyata tips tentang dialog tag ini ada terselip di sana.

Jadi aku bagi di tugas ketik ini saja ya, siapa tahu bermanfaat buat kalian. Check this out!

DIALOG TAG

Apa itu dialog tag?
Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog, yang menginformasikan identitas si pengucap dialog.

Perhatikan contoh berikut:

a) “Aku membencimu,” kata Netta.
b) Netta berkata, “Aku membencimu.”

Dialog tag biasanya ditandai dengan kata “ujar”, “ucap”, “kata”, dsb. Jika dialog tag-nya ada di akhir, maka akhiri dialog dengan tanda baca koma seperti di contoh (a).

Dan jika dialog tag-nya ada di awal, maka akhiri dialog tag-nya dengan tanda koma dan akhiri dialog dengan tanda titik atau tanda tanya jika dialognya berupa kalimat tanya.
Dan jangan lupa, awali dialog dengan huruf kapital jika dialog tag-nya berada di awal seperti contoh (b). Tapi, harus bisa membedakan mana dialog tag dan mana yang bukan dialog tag.

Seperti contoh di bawah ini, perhatikan:

c) “Kemarin aku melihatmu berjalan berdampingan dengan Hurem.” Retno menatap Miki tajam.

d) Mata Retno menatap Miki tajam. “Kemarin aku melihatmu bersama Hurem.”

Nah, contoh di atas itu BUKAN lah dialog tag. Melainkan kalimat aksi/aktivitas yang mendeskripsikan aktivitas lain si pengucap sambil mengucapkan dialog.

Jika kalimat yang mengikuti dialog bukan dialog tag, maka akhiri dialog dengan tanda titik seperti contoh (c).
Dan jika kalimat tersebut berada di awal sebelum dialog, maka akhiri kalimat itu dengan tanda titik juga, seperti di contoh (d).

** Perlu diingat juga, jika kalimat setelah dialog BUKAN lah dialog tag maka harus diawali dengan huruf besar walaupun dialog diakhiri tanda tanya sebelum ditutup dengan tanda petik.

Misalnya seperti ini:
e) “Kau mencintaiku?” Mata Muj menatap penasaran ke arah Fara.

Bagaimana jika dialog tag terletak di antara dua dialog?

Perhatikan contoh di bawah ini:

f) “Aku mencintaimu,” bisik Brian pada Sesya. Brian menggenggam tangan Sesya. “Tanpa peduli apakah kau juga mencintaiku atau tidak, aku tidak bisa menghentikan perasaanku begitu saja.”

Jika situasinya seperti itu, maka akhiri dialog pertama dengan tanda titik dan awali dialog kedua dengan huruf besar seperti contoh (f).

g) “Kau!” geram Nadya, “siapa yang telah menghamilimu, Tias?”

Beda kasus kalau situasinya seperti di atas. Dua dialog di atas sebenarnya masih dalam satu kalimat atau kata lain dialognya itu masih nyambung, cuma terpisah dengan dialog tag. Jika begitu, maka dialog pertama diakhiri dengan tanda koma begitu pula dengan dialog tag-nya, dan awali dialog kedua dengan huruf kecil seperti contoh (g). Dikarenakan sebenarnya dialog pertama dan kedua itu masih dalam satu rangkaian.

Ada berbagai macam dialog tag diantaranya:

1. Netral.

Contoh: ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tandas, tanya, sapa, panggil, pungkas, tegas, ajak, pinta.

2. Netral sebagai respon

Contoh: sahut, balas, jawab, terang, jelas, sela, pungkas, potong.

3. Ada emosi

Contoh: sindir, ejek, hina, cela, kelakar, canda.

4. Emosi bernada tinggi

Contoh: teriak, jerit, raung, seru, serah, murka.

5. Emosi bernada rendah

Contoh: bisik, gumam, lirih.


Nah, bagaimana? Apakah sudah mendapat sedikit pencerahan?

Coba aku tes, ya!

Apakah penulisan dialog tag dalam dua kalimat di bawah ini sudah benar?

“Bilang pada Ariel, kalau dia sudah tak tenar lagi,” canda Anisa pada sahabatnya yang juga mantan kekasih Ariel.

“Yah, siapa tahu dia lupa, kalau sekarang dia hanya pembuat onar di kampung kita,” Kali ini Anisa benar-benar menyindir Ariel, seseorang yang sedari tadi menjadi topik pembicaraan.

4 thoughts on “Dialog Tag

  1. ternyata ada ya “teori” dialog tag ini. Terima kasih sharing ilmunya. Mau coba jawab tes nya. Kalimat pertama sudah benar. Kalimat kedua: “Yah. …di kampung kita.” Kali ini Anisa benar-benar… (dstnya)

    Like

  2. Thank U, Fiska. Teori ini perlu ditengok setiap kali bingung mau buat dialog tag. Biar tak monoton dan memaka tag yang itu2 aja. 😃🙏

    Like

Comments are closed.