“Percuma pacarmu good looking kalau ngechat tidak bisa bedakan di- yang dipisah dan yang digabung.” Itu hanya sekalimat yang menurut saya memotivasi agar siapa pun mau belajar yang namanya preposisi. Mau tidak mau, preposisi sudah menjadi bagian paling penting bukan hanya sebagai penulis tapi juga untuk siapa pun. Salah sambung kata bisa menjadi hal yang fatal karena artinya sudah lain. Jadi, dari mana kita belajar preposisi? Dari hal yang dasar, chatingan pakai ejaan yang baik dan benar, maka lama lama akan terbiasa.
Di bawah ini, sedikit saya singgung mengenai preposisi. Selain sebagai progress ketik enam, saya juga banyak belajar melalui tulisan saya di bawah ini.
A. Di yang disambung (sebagai kata kerja pasif)
Contoh kalimat :
• Lika dianggap mencoreng nama baik keluarganya setelah melakukan perbuatan tersebut.
• Masyarakat Indonesia diwajibkan memakai masker.
• Tanah Pak Tejo dijual dengan harga cukup mahal.
B. Di yang dipisah (untuk menunjukkan arah atau tempat)
Contoh kalimat :
• Ibu meletakkan kursi di balik pintu itu.
• Di rumah, Ratna sering membantu pekerjaan orangtuanya.
• Radika bertempat tinggal di Cikarang.
C. Ke yang disambung (sebagai kata kerja atau kuantitas)
Contoh kalimat :
• Surat cinta itu dikirim kepada kekasihnya.
• Ketiga orang itu bersepeda beriringan.
• “Kemari kamu kalau berani,” ucap Zaki kesal.
D. Ke yang dipisah (untuk menunjukkan arah atau tempat)
Contoh kalimat :
• Ke mana saja aku pergi, perasaan ini tetap berpulang padamu.
• Bunga membawa rujak itu ke teras rumah.
• Ke Bandung Moza dan keluarganya pergi tamasya.
E. Ke- (untuk menanyakan nomor urut)
Contoh kalimat :
• Risma nomor urut ke-21 di kelasnya.
• Untuk menjadi juara ke-1 aku harus banyak belajar dan berlatih.
• Anak ke-3 Bu Heru sekarang menamatkan sekolah di Bandung.
F. Pun yang disambung (untuk menyatakan penegasan)
Contoh kalimat :
• Meskipun sudah menjadi orang kaya, dia tidak congkak.
• Azakia tetap baik kepada Luki sekalipun dia sudah disakiti.
• Kalaupun tidak bisa sekarang, setidaknya berilah kabar.
G. Pun yang dipisah (untuk menyatakan juga atau saja)
Contoh kalimat :
• Apa pun yang kamu minta tidak akan kuberikan.
• Ayah pun mengetahui kalau kamu kemarin tidak masuk sekolah.
• Mobil-mobil pun ikut berhenti menyaksikan kecelakaan tersebut.
H. Nya yang disambung (untuk menyatakan kepemilikan orang ketiga atau menunjukkan sesuatu)
Contoh kalimat :
• Kulitnya yang legam menandakan bahwa dia sering tersengat matahari.
• Semuanya telah aku korbankan, tapi untukmu semua itu tak berarti apa-apa.
• Misalnya kamu jadi aku, mungkin semua ini tidak bisa kamu terima.
I. Nya yang dipisah (untuk menyatakan kepemilikan Tuhan)
Contoh kalimat :
• Kepada-Nya semua yang hidup akan kembali.
• Kita ini hanya hamba-Nya yang penuh salah dan dosa.
• Semesta ini milik-Nya Yang Esa.
Selamat belajar preposisi. Sekian, terima kasih. Salam-
– perempuan aksara.
Good artikel..
LikeLike
terima kasih, kakak.
LikeLike