Setelah sekian lama ngepost di Blog gua, Akhirnya Gua menginjak kaki pertama kali di di web Ikatan kata alias menulis pos pertama di web Ikatan kata. yeeaayyy
Yaahh…. ini adalah Pertama kalinya gua ngepost pertama di Web ikatan kata resmi setelah menjelajah di Blog orang dan komunitas alias Blogwalking. Gua menandai Post ini sebagai awal gua pertama kali menginjakkan kaki di web resmi dan mulai mengawali hal-hal baru selama jadi anggota Komunitas Ikatan Kata. Ibarat seperti seorang penjelajah Christopus Columbus yang menginjakkan kaki pertama di Benua Amerika. Anggap aja Penjelajah (Penulis) yang sedang menjelajahi ke seluruh Negara (Blogger orang) dan Benua /samudra (Komunitas Blogger), wkwkwk just my imagination.
Ngomongin Post Pertama, Duhh Bingung mau nulis apa ya?? Duh bingung. yaa pokonya tentang Post pertama gua aja deh, itupun aja pertama kali nya gua menulis pos di web ikatan kata. Dan sekali lagi gua sangat berterima kasih sudah bergabung di Komunitas Ikatan Kata semoga Komunitas ini sangat bermanfaat, dapat menambah wawasn ilmu yang luas, dan sangat di gemari oleh para pembaca.
Itu aja dari Pos pertama gua, gua bingung mau ngisi apa ya di pos pertama ini ??
Ah Sudahlah. Lanjut aja deh ke Ketik selanjutnya.
Selamat datang di dunia Antah berantah😀
LikeLike
Selamat ya, Alya.
Akhirnya sudah menginjakkan kaki di desa Ikatan Kata. Kamu keren.
Tapi harusnya kamu gak bingung. Banyak hal tentang dirimu yang bisa kamu tulis di sini. Hitung2 swbagai perkenalan kamu sebagai anggota baru. Cwritakan keunikan kamu. Hobi kamu, makanan favorit kamu, atau pengalaman tak terlupakan yg pernah kamu alami. Bebas. Jangan takut salah, jangan takut tidak menarik.
Okay? Ditunggu tulisan selanjutnya. Semangaaat.
😁👍
LikeLiked by 1 person
Ok kak, makasih atas masukannya 😆😆😄😄
LikeLike
Dear Alya,
Selamat bergabung di Ikatan Kata. Kamu mengawali tulisan pertamamu dengan pos ini.
Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu perbaiki (edit/sunting) :
1.Judul – Menginjak kaki pertama (Pos Pertama) #KETIK4
ganti menjadi L Menginjak Kaki Pertama
Tidak perlu ditambahkan (Pos Pertama) #KETIK4.
2.Penulisan judul awal setiap hurufnya kapital kecuali jika memakai kata sambung.
3.Setelah sekian lama ngepost di Blog gua, Akhirnya Gua menginjak kaki pertama kali di di web Ikatan kata alias menulis pos pertama di web Ikatan kata. Yeeaayyy –
Kata ngepost itu tidak ada. Yang ada adalah ‘mengepos’ atau ‘posting’ (yang dicetak miring karena dari bahasa asing). Kemudian terjadi pengulangan kata ‘gua’ dan ‘pertama’ dan ‘di’.
Sebaiknya ditulis : Setelah sekian lama posting di blog gua sendiri, akhirnya sekarang bisa menginjak kaki di web Ikatan Kata. Yeeaayyy
4. Yaahh…. ini adalah Pertama kalinya gua ngepost pertama di Web ikatan kata resmi setelah menjelajah di Blog orang dan komunitas alias Blogwalking. Gua menandai Post ini sebagai awal gua pertama kali menginjakkan kaki di web resmi dan mulai mengawali hal-hal baru selama jadi anggota Komunitas Ikatan Kata. Ibarat seperti seorang penejelajah Christopus Columbus yang menginjakkan kaki pertama di Benua Amerika. Anggap aja Gua (Blogger) yang sedang menjelajahi ke seluruh Negara (Blogger orang) dan Benua /samudra (Komunitas Blogger), wkwkwk just my imagination.
Terjadi pengulangan kata ‘pertama’
Post ditulis post (dengan cetak miring) atau pos (dalam bahasa Indonesia)
Susunan kalimat berulang. Alya mesti belajar mengenai penggunaaan Kalimat Efektif.
‘Penejelajah’ seharusnya ditulis ‘Penjelajah’
Sebaiknya ditulis : Yah, ini adalah pertama kalinya gue nulis di sini setelah sebelumnya sering blogwalking. Ibarat Chritopus Columbus yang menginjakkan kaki pertama di benua Amerika, maka blog orang lain adalah negaranya, sedangkan komunitas adalah samuderanya. Wkwkwk! It’s just my imagination.
5. Ngomongin Post Pertama, Duhh Bingung mau nulis apa ya?? Duh bingung. yaa pokonya Post pertama gua, itu aja pertama kali nya gua menulis pos di web ikatan kata. Dan sekali lagi gua sangat berterima kasih sudah bergabung di Komunitas Ikatan Kata semoga Komunitas ini sangat bermanfaat, dapat menambah wawasn ilmu yang luas, dan sangat di gemari oleh para pembaca.
Masih seperti sebelumnya, Alya mengulangi lagi hal yang sudah disampaikan di paragraf 2.
Kata ‘pokonya’ seharusnya ‘pokoknya’
Kata ‘wawasn’ seharusnya ‘wawasan’
Kata ‘di gemari’ seharusnya ‘digemari’ (belajar tentang preposisi)
Sebaiknya ditulis seperti ini : Ngomongin pos pertama, sejujurnya gua bingung mau nulis tentang apa. Pokoknya sih gua senang bisa gabung di sini. Gua berharap semoga komunitas ini bisa bermanfaat, dapat menambah wawasan ilmu yang luas dan digemari oleh para pembaca.
6. Itu aja dari Pos pertama gua, gua bingung mau ngisi apa ya di pos pertama ini ??
Ah Sudahlah. Lanjut aja deh ke Ketik selanjutnya.
Masih mengulangi hal yang sama. Pada dua paragraf terakhir Alya menyebutkan kata bingung. Lagi
Sebaiknya ditulis : Rasanya itu aja deh dari gua. Yuk, lanjut ke KETIK berikutnya.
Dan terakhir, pesan untuk seluruh Pengikat Kata, bahwa kita sebagai penulis boleh dan sangat boleh berkespresi dengan gaya sendiri. Dengan bangga kamu bisa mengatakan “Ini blog gua. Tulisan gua.”
Itu bisa kamu katakan setelah kamu belajar mengenai tata cara atau kaidah berbahasa Indonesia. Teringat pos Tantri yang berjudul Catatan Kecil untuk Sang Pahlawan, dia banyak mengulang kata kamu dan sebagainya. Coba deh cek saja komentar di sana.
Yang menjadi salah tafsir adalah bahwa di Ikatan Kata terkesan selalu kaku dan harus memakai kata baku. Nggaks eperti itu cara memahaminya.
Yang aku kritik dalam tulisan Alya dan Tantri adalah bukan tentang gaya penulisan khas mereka, melainkan pemahaman pada kaidah bahasa Indonesia, dalam hal ini Kalimat Efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Menurut JS Badudu kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar atau pembaca sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
Yuk, belajar lagi!
LikeLiked by 4 people