Away Days

Ada sebuah nukilan yang diceritakan 1400 tahun yang lalu, di sebuah kota yang bernama Madinah, seringkali dikaitkan dengan Asbabun Nuzul, meski aku belum pernah mampir kesana, tidak mengurangi keyakinanku, bahwa disana masih tersimpan keutuhan sejarah yang masih dijaga ketat oleh-Nya.

Pada hari itu, diceritakan tentang sebuah perkembangan jaman, kemudian kita menikmatinya hari ini, melalui beragam teknologi mutakhir  yang bisa diakses oleh TV, Radio, Internet (Media Sosial) serta Alat Komunikasi lainnya.

Seperti deskripsi salah satu akun member Ikatan Kata, disana tertulis “Menjelajah dunia seni tanpa meninggalkan sains”, entah itu suatu kebetulan dalam tema KETIK kali ini, atau memang skenario-Nya, kuserahkan saja kepada para penerka untuk merumuskannya, “udah pada gede ini”, begitu pula aku punya pengertian sendiri dalam kalimat tersebut.

Ngomong-ngomong soal komentar, ada 3 kemungkinan, pertama basa-basi, kedua caper, ketiga kepo, nah lho pilih yang mana? jujur diriku memilih yang pertama, eittttss … Jangan berpikir negatif dulu! Aku adalah orang yang banyak basa-basi dan memegang teguh kebudayaan basa-basi, Oalah apaan sih? Pernah sakit hati gara-gara enggak pakai basa-basi, ketika itu, aku bertamu kerumah tetangga, dulu. Maklum masih kanak-kanak, dimarahin gara-gara nyomot kue lebaran, kalau menginginkan sesuatu, ya harus basabasi dulu! Da basa mah teu meuli, hahaha …. Tuh kan aku bener!

Blogwalking (aktivitas berkunjung ke situs lain). Rindu, Silaturahmi, bisa saja menjadi alasan kita untuk bertamu, bahkan sudah menjadi tradisi di kampung, jika seorang tetangga berkunjung kerumah, untuk sekedar meminta garam atau cabai rawit demi memenuhi kebutuhan dapur, sama halnya aktivitas di dunia maya, lalu lalang, hilir mudik, bermain-main di udara sudah menjadi perkara yang lumrah, tidak terkecuali bagi diriku yang serba ingin tahu, tapi bukan Kepo hihihi … di saat padatnya aktivitas, tidak terlalu banyak kesempatanku untuk berkunjung ke blog sahabat-sahabatku“, sebuah alasan sebenarnya, padahal waktu lebih banyak kupergunkan untuk rebahan.

Kunjunganku kali ini, bukan berkunjung biasa. Layaknya sebuah tim sepakbola, ketika melawat ke kandang lawan, tentunya ingin mendapatkan poin yang sempurna, pun ketika aku berkunjung kesebuah situs, tentu menginginkan hal yang sama, emosi, bahagia, wawasan, pengalaman, dan sebagainya.

Tugas ini bikin ongkek sebenarnya, saranku, sebelum banyak anggota, kelarin dulu lah tugas ini! kalau gak mau muntaber, wakakakakak … yang salah sih aku, bukan yang ngasih tugas, tiap hari baca catatan orang, tapi ga pernah nulis. Meski sangat sedikit kunjungannya, tapi cukup bermanfaat dan menambah wawasan. Ok, cukup sekian cingcongku malam ini, berikut beberapa kunjunganku :

MAPLEME | Perdebatan Batin dan Pikiran|Membaca judulnya saja sudah menantang, apakah perdebatannya sesengit Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko? Hahaha … akupun langsung membaca materinya, ternyata membahas masalah typo (kekeliruan dalam menulis).

Menulis adalah “kegiatan mencatat suatu data dari hasil percakapan”, dalam rumus pikiranku, berarti menulis itu sama halnya dengan berbicara, wajar! Jika memang ada kesalahan. Masih ingatkah kita dengan George Walker Bush? ketika mengatakan beberapa statement yang salah, sehingga merugikan orang banyak? Padahal publik dan para jurnalis tahu bahwa itu salah, lalu kemudian para jurnalis mencatat statement tersebut, itu tragedi typo terbesar, selama masih bisa dipahami maksud dan tujuannya, jadi tidak perlu diperdebatkan lagi, masih tersedia tombol “SUNTING” kok, itu typo menurut pandanganku, kutinggalkan saja sedikit pesan untuknya.

“Sepertinya, typo itu masalah yang pernah dialami semua orang, semua bisa diperbaiki, saya mampir disini” @nunulis

“Silahkan! senang ada yang mau mampir di blog saya. @devitalailia

CERITA DIANPUR | KEPO | Senang sekali ketika melihat orang baru, semoga saja mendapat hal baru, Cussss … Terbang ke Makassar, kunjunganku tak sia-sia, aku menemukan satu kalimat yang ku kutip dari paragrafnya.

“Hobiku bukan menulis, tapi berpikir, aku ingin bukan hanya sekedar berpikir tapi bisa menyumbang setiap ide dalam memori ke wadah yang tepat, karena merasa terlalu disayangkan bila ide-ide itu hanya sekedar lewat di pikiran dan tidak punya tempat untuk disalurkan”.

Sebagai rasa terima kasihku, maka kusematkan satu komentar untuknya.

Wow, saya mengulik beberapa kalimat inspiratif disini, sukses mba dian, semangat menulis kembali  salam untuk ade-ade dirumah.” @nunulis

Terima kasih mas nunu  ini masih perlu banyak belajar heheheh.. salamnya Insya Allah disampaikan.” @dianpur

CATATAN HATIKU | maukah beribadah bersamaku selamanya?| Kangen sama sultan yang satu ini, biasanya, beliau mampir di kolom komentar, di berandanya juga tidak ada pergerakan, mungkin sedang sibuk dengan pekerjaannya, semoga sehat selalu!!! Aku membaca sebuah judul dari hasil catatannya, persis sekali seperti apa yang pernah kualami, tak sempat berlama-lama, aku menyimpan jejak di kolom komentarnya.

“Hahahaha, Saya pernah menawarkan sesuatu yang sama, tapi berujung dengan rasa kecewa, sehat terus mas, kembali menulis!!!”. @nunulis

JENDELAHANAY | Dialog Singkat Di Ahad Sore | Gasspoool ke Cimohay (Cimahi), meski hujan mengguyur Kota Bandung setiap sore, tak mengurungkan niatku untuk bertamu.

Sore hari yang cukup mendung membuat perjalananku sedikit terhambat, sinyal lemot :(. Inginnya berlama-lama singgah, namun cuaca tak mendukung, tak ingin pulang dengan tangan kosong, kusempatkan membaca salah satu judul dalam catatannya, sepertinya asik membaca dengan suasana yang sama, berharap ada satu paragraf yang bisa kutangkap, akhirnya aku nguping percakapan yang menarik antara seorang kakek dan seorang pemuda, lalu kukutipkan pula paragrafnya disini.

“Kamu kuat, kamu pasti bisa. Lakukan seperti dulu dengan penyesuaian baru, jangan lupakan Tuhanmu”.

Aku setuju dengan apa yang ditulisnya. “Saeutik tapi lada(sedikit tapi pedas) sebenarnya ingin kusampaikan ungkapan itu, namun sayang sekali Raihan lupa menyematkan kolom komentar.

JEJAKANDI | Mandi Kembang | Bekasi? Ok Cuuuyyy … malam-malam ke Bekasi, siapa takut! Kuota unlimitedku masih cukup sepertinya, meski hampir setiap hari kami melakukan celotehan-celotehan di grup whatsApp, rasanya tidak lengkap jika isi kepalanya tidak kuacak-acak, dwaaarrr … Ada judul menarik, “Mandi Kembang”. Apaan mandi kembang? Sebenarnya sudah ngakak pengen ketawa baca judulnya, klik jempolku menyentuh tulisan “BACA SELENGKAPNYA”.

Jauh-jauh ke bekasi tak sia-sia, kutemukan mutiara yang terbungkus rapi, isi paragrafnya agak panjang, namun dikemas dengan cara cerdas, serta nuansa yang masa kini.

“Tapi terlepas dari sawan atau sugesti atau logika mana yang mampu menjelaskan perkara ini dengan baik, mandi kembang ini membuat badanku rileks dan segar. Seumpama badan yang letih itu pun hanyut bersama air yang mula-mula mengguyur di sekujur tubuh. Seumpama lelah dan lesu yang membebani terangkat oleh uap-uap harum yang mengepul dan mengikat dengan udara bebas”.

Sebenarnya aku sudah membahasnya beberapa minggu yang lalu jika ada yang berkenan, silahkan baca disini.

“Aku yakin, selain kamu nge-fans sama Celsiiiii, kamu nge-fans juga sama Caca Handika!!! Wakakakakak “. @nunulis

“Kenapa Caca Handika? Siapa dia? Aku gak kena, eh.” @jejakandi

Sayang sekali, Mas Andi tidak mengenal beliau, padahal beliau penyanyi dangdut top pada masanya.

AZIZAHMURSYIDAH | Laki-Laki |“Aamiin Ya Rabbal Aalamiin”. @nunulis

ON DELIVERY | Akord | membaca materinya, mengingatkanku ketika nyari receh dijalanan, udah jauh-jauh masa gak ada yang diangkut. Cek tulisannya!

“Memang terkadang manusia seperti kita ini butuh energi yang cukup untuk menerima hal baru untuk masuk kedalam otak kita. Memproses informasi juga bukan perkara mudah, termasuk menerima materi seni. Diperlukan stamina yang cukup. karena yang demikian itu banyak membakar kalori dan emosi”

Kok jadi kangen main musik ya, saya juga sempat ngisi vocal, dan ikut parade sana-sini, sebelum ada orang yang berkata “Jangan dipaksakan!”. @nunulis

BUKU CATATANKU | TERNAK TERI | “Selain tergantung kesepakatan, kesadaran juga menjadi hal yang penting, sukses ternak terinya mas!”. Belum ada balasan, mungkin sedang nganTER aNAK dan isTERInya! @nunulis

CELOTEH SI DEKIL | Membenci diri, Karena Membenci | “Pernah. Sedang!” @nunulis

KATA ALWI | Liburan Menurut Saya | “Aku banget!” @nunulis

CERITA DAN PENGETAHUAN | Rehat: Karena Hatimu pun Butuh Tenang |Aku perlu rehat, mungkin. Rehat dari memikirkan, bukan rehat dari mengerjakan, seperti kata Ibnu Rafi.

“Yang dicari, hilang
Yang dikejar, lari
Yang ditunggu
Yang diharap
Biarkanlah semesta bekerja
Untukmu”

“Terima kasih, untuk sarannya! Aku juga suka musik. @nunulis

RAHMA FRIDA | Sahabat di Kala Senja| Jalan-jalan ke Jogjakarta, nambah sahabat, nambah saudara, istirahat dulu di berandanya mba Rahma Frida.

“Jogja memang banyak bibit-bibit unggul” @nunulis

“Bgmn maksudnya kak” @Rahmafrida

“Sebagian budayawan dan orang-orang cendikiawan lahir dari daerah jogjakarta” @nunulis

iya kak. tapi daerah lain pun tak kalah. kk juga calonnya nih, sdh jd penggiat program kreatif di tasik. semoga lancar terus kak” @Rahmafrida

Aamiin” @nunulis

A Collection of My Short Stories | Kupu-kupu Kuning | tertarik dari judulnya, Kupu-kupu Kuning, sepertinya cantik. Untuk mengapresiasi tulisannya, saya hanya bisa komentar!

Semangat menulis” @nunulis

PUISIKU ADALAH RINTIHAN SUNYI |Perihal Merantau | Bangkeeee, hampir semua tulisan yang kubaca seperti headline diriku dalam dunia nyata, biar kusimpan saja kutipannya dalam hati.


“Berhenti merantau, bukan berarti berhenti berjuang! @nunulis

GASSMOM | Selamat Jalan Orang Baik | Serasa masih ada yang kurang penjelajahan malam ini, Gassmom, Tante yang baik, semua baik!!! Terbang dulu ke Pulau Andalas, nyambung banget dari judul yang kubaca sebelumnya 😌.

Aku semakin takut meneruskan perjalananku malam ini, sejenak merenung membaca kalimat pertama Kenapa ya orang baik selalu cepat pergi?”, Sambil pamit, aku tinggalkan jejak dikolom komentar.

Tidak akan ada maknanya “Kenangan”, Jika tidak ada orang baik Tante, Mungkin.” @nunulis

APOSTROPH | Page About | Saking asiknya menikmati perjalanan, sampai nyasar ke blognya Mas Maul, sepertinya jarang sekali komentar di grup whatsApp, ada rasa ingin tahu juga, meski sempat beberapa kali membalas komentarku, dulu.

Gak sempat masuk terlalu jauh, aku menemukan sesuatu yang menarik dari halamannya.

“Jika kamu bukan anak raja, dan bukan pula anak ulama besar, maka menulislah.”

Salah satu ungkapan Ulama Ahli-Fiqih ini, menjadi sebuah dorongan untuk menulis, dan kebetulan sekali, pernah membaca beberapa Sarah (penjelasan) dari beberapa kitab Ilmu Fiqih.

Sayang sekali, tidak ada kolom komentar di halamannya, padahal aku ingin menulis ini: “Sukses dan tetap semangat Mas!”

HAIFISKA! | Anak Pungut | Bekasi lagi? Kunjungan spesial, baca!baca!baca! Tampak seluruh tampilannya rapih, lengkap dengan pernak-pernik khas tulisan perempuan, kepasrahan, kesederhanaan, agak komplit juga, ada beberapa materi yang hampir sama, tapi bahasa akademis cukup menonjol disini, Prok… Prok … Prok...

Sebenarnya, tak ingin terjebak juga dalam curhatan-curhatannya, kupilih konten yang belum terjamah oleh manusia-manusia, akhirnya aku jamah duluan, wakakakakak.

Kisah Si Buntil, seekor anak kucing yang dirawat oleh gadis baik hati, ada paragraf lucu disini, Sepele.

“Oh, tenang. Karena gue pernah menghadapi penampakan kucing sakit yang lebih menyeramkan daripada mata anak kucing penuh belek, dan mulut bau, buat gue ini sih hal kecil”, Sepele.

Pelajaran yang aku ambil malam ini “Memanusiakan Binatang”, pada hakikatnya, semua binatang itu suci, karena mereka hidup dengan Tasbih-Nya, meski ada sebagian hewan yang dikategorikan najis menurut hukum syara’. “Kucing aja dirawat apalagi manusia”. Hihihi…

Saya terjebak disini mba fiska ,😂” @nunulis

PENAHP | Jalan Pulang | Capek juga jalan-jalan, ngopi dulu bareng Mas HP, kebetulan besok aku pulang, takut nyasar, lihat rute dulu dalam catatan Mas HP, judulnya pas banget, “Jalan Pulang”.

Tiap kalimatnya seperti curhat, tapi isinya nasihat, coba baca deh!

“sebab pada akhirnya
jalan pulang hanya satu
ketika semua kehabisan kata
ketika hitungan detik menuju kosong
dan semua yang pernah kita puja dan cinta
tak kan lagi berbeda
emas dan batu menjadi 
sama saja
dan ketika itu
ia melambai-lambai ini jalanmu
ayo nak,
pulang
pulang
pulang
pu…
langlah”

Ini seperti aku dalam bentuk aksara, ya … Ini aku hari ini, saat ini, detik ini, pulangku karena Titah, pulangku harus Lillah, sekalian saja minta do’a dikolom komentar.

Besok aku pulang, jangan lupa ngucapin, hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan! Aamiin”. @nunulis

ISHFAHSEVEN | Kapan Nikah? | Silaturahmi ke Cinunuk, banyak sekali uneg-uneg yang ingin kusampaikan, diantaranya: Kenapa nama blognya ISHFAHSEVEN? Apakah pengagum angka 7? Atau blognya di pegang oleh 7 orang? Sambil nunggu pemiliknya komen, aku baca postingan dinomor 7 saja.

Kapan Nikah? Satu persatu paragrafnya kubaca, bahasannya seperti keseharian tentang percakapan masyarakat umum, bagiku membaca judul diatas lebih menakutkan daripada diinterogasi oleh aparat. Hahahaha …

Aku tidak ingin perjalananku sia-sia, pulang harus bawa oleh-oleh, agar bisa ku olah menjadi sesuatu yang bermanfaat, dapat juga jawabannya, kutulis juga disini.

“Ini baru tentang pasangan. Kita belum membahas tentang biaya pernikahan. Jika pasanganmu telah kamu temukan maka urusan biaya pernikahan bisa direncanakan.

Hatur nuhun Kang Fahmi! Hihihi ….

RUFHINDI | Resolusi Awal Tahun | Singgah di beranda mba Rifi, bingung sekali mau baca yang mana, tulisannya sudah banyak, sambil komat-kamit baca basmalah, klik! Postingan bulan Juli 2017.

Resolusi Awal Tahun, aku butuh ini untuk dibaca! Sebentar lagi tahun ini akan habis, sudah kebiasaan jika orang-orang butuh motivasi untuk mengawali tahun yang baru, silahkan dibaca!

“Namun, kupikir resolusi nggak musti dibuat di awal tahun baru. Bahkan kalau bisa, dibuat setiap pagi, mengabsen apa-apa saja yang akan kita capai hari ini.

Ya, setiap hari memang dibutuhkan resolusi, bila perlu revolusi sekalian, hehehe…

“Resolusi yang bagus! mulai besok saya coba, hihihi” @nunulis

AFTER READING PLAY | Simpel | Tulisan yang bagus, sangat rinci, sedetil itukah perempuan? ternyata, simpel menurut perempuan itu, seperti rumus matematika Aaah sudahlaaaah ….

“Seperti matematika, ketika melihat total penjumlahannya simpel, tapi rumus pengerjaannya yang rumit, Sip!” @nunulis

CACA_NICE | Katanya: Jangan Sok Suci | Gada yang perlu dijelaskan, Al-Qur’an semua toh. “Sip”. @nunulis

Mémoa(r)is | Manusia Butuh Pulang | Trauma juga membaca kata “Pulang”, Ok, kubaca juga milik mba Riris, siapa tahu ada hal lain yang menjadi pelajaran.

Manusia ternyata hanya butuh pulang. Pada alam, pada angin yang memeluknya dengan penuh kasih sayang. Pada perasaan yang membuatnya lupa dengan masalah-masalah memusingkan. Tidak perlu lama. Sebentar saja, mengisi daya untuk melanjutkan petualangan yang lebih besar dan hebat dari sebelumnya”

“Semacam terapi energi!” @nunulis

Ga dibales komennya, padahal ngarep dibales, Just kidding

LOST IN WONDERWORD | Cita-cita Yang Tertinggal di Belakang |Nyari kucing dulu buat dijodohin sama si Willy, mampir sebentar,

Menggambar adalah cara membentuk karakter! Lanjutkan! @nunulis

KOAKALA |Darimu | Darimu yang menawarkan kekecewaan, kan kubeli dengan pencapaian, bagus puisinya, asah terus!

“Puisi yang bagus, pendek, berisi”.

METABOLISMERASA | Dengar ini, Mas. | Seharian nyari puisi yang keluar dari suara-suara perempuan langka, aku jatuh disini, kebayang jika percakapan itu di dunia nyata 😦

“Ya, aku dengar dan aku baca mbak, ini kali kedua, ketiga keempat dan kelima!” @nunulis

KANTONG SUARA | Kita (siapa?) “Pertanyaan yang sering kutanyakan pada diri sendiri, Jangan berhenti belajar, dan asah terus skillnya!

DEYO | Merenung Itu Penting | Pengalaman yang berbicara disini! Dua jempol.

Komentarnya menunggu moderasi. “Merenung, memikirkan apa yang harus aku kerjakan, biasanya sih gitu, kalo aku. Uraian yang bagus. Salam !”. @nunulis

KAMPUNG MANISKU | Menunggu |Terakhir nginep di Kampung Manisku, sambil diajarin puisi sama Pak Narno yang begitu cerdasnya nge-post duluan. Standarnya tinggi banget hahaha… Matur Suwun Pak! Semoga Bapak senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, gemah ripah loh jinawi, subur makmur kertaraharja, agar senantiasa memberikan wejangan dalam materi puisi.

“Puisi itu ada rumusnya pak? @nunulis

“Rumusnya tuliskan saja” @sunarno

Rasanya ingin sekali meluangkan waktu untuk berkunjung ke blog sahabat-sahabatku semuanya, namun aktivitas selalu menjadi kendala.

Terima kasih untuk semuanya, telah menulis sesuatu yang bermanfaat, sehingga bisa aku ambil sebagai pelajaran.

Selamat malam!!!

Nunulis © n⭕lbesar

17 thoughts on “Away Days

  1. Wew. Ini mah edisi malem-malem ketawa sendirian, Mas Nunu. Meski keliling dunia, yang penting CoD done, ya? 😁😁😛

    Ini termasuk panutan juga. Panjang2. Mendalam. Ngelawak lagi. Terbaiklah pokona mah. 😀

    Liked by 1 person

  2. komentarku: luar biasa, talenta yang jangan sampai diabaikan,. bisa menemukan sesuatu yang orang lain belum tentu menemukannya. Gaya penulisannya yang luwes mengalir seperti obrolan ringan yang tidak menjemukan.
    diriku dijadikan pembuka dan penutup rupanya

    Liked by 1 person

Comments are closed.