Aku Tak Punya Waktu Untuk Menulis

“Saya sedang sibuk,” kata Lelouch.

“Aku lelah banget, besok aja,” ujar Shirley.

“Gue bosen. Gak ada ide!” teriak Rivalz.

“Mendingan rebahan dulu. Lagi malas,” ucap Karen.

Itu adalah beberapa ungkapan yang terlontar dari teman-teman penulis. Semua kondisi yang disebutkan merupakan hal wajar yang pasti menimpa manusia.

Kita semua diberikan modal awal yang sama pemberian dari Tuhan. Apakah modal itu berupa wajah yang rupawan, kekayaan, kesehatan atau kecerdasan?

Keempat hal itu adalah modal penting tetapi bukan modal awal. Karena pada kehidupan nyata, hanya sedikit orang yang memiliki semuanya. Ada juga orang yang punya 3 dari 4 atau 2 dari 4, bahkan ada yang 1 saja.

Modal awal itu adalah waktu. Setiap orang diberikan 24 jam dalam sehari atau 7 hari dalam seminggu dan seterusnya.

Baik orang kaya, tampan, csntik, jelek, miskin, sehat, sakit, pintar dan bodoh, semua orang paati memiliki waktu.

Pertanyaannya adalah apakah kamu sudah menggunakan waktu dengan sebaiknya? Benarkah kamu sama sekali tak punya waktu untuk menulis?

Advertisement

21 thoughts on “Aku Tak Punya Waktu Untuk Menulis

  1. Tidak memiliki waktu untuk menulis itu, rasanya tidak mungkin. Setidaknya dalam sehari, mengetik atau membalas pesan melalui aplikasi seperti WA. Itu menulis juga namanya. Apalagi seperti saya, seorang perawat, setiap bekerja setidaknya menulis di status pasien mengenai perkembangan keadaan kesehatan pasien heee.
    Mungkin yang akan lebih sulit adalah menemukan ide untuk menulis apa yang ingin ditulis. Misalkan menulis sesuai tema atau judul topik yang sudah ditentukan. Kalau mengalami kesulitan menemukan ide tulisan, saya biasanya menulis bebas terlebih dahulu. Menulis apapun yang dihasilkan dari perdebatan dalam otak sana, bahkan apa yang dirasakan pada saat itu. Selanjutnya, secara berangsur-angsur, keinginan untuk menulis dan menulis sesuai topik yang ditentukan akan berjalan dengan otomatis wkwkwk. Biasanya sih ya.

    Kalau cara ini tidak begitu berhasil, saya juga biasanya mengambil waktu sebentar untuk “tidak melakukan apapun”. Berdiam diri saja, atau mungkin mengambil waktu untuk jalan-jalan ke luar kamar atau menghindari diri sejenak dari Laptop. Biasanya saya jadi bosan sendiri karena tidak melakukan apapun dan mulai tertarik untuk menghadap laptop dan mulai menulis hahaha
    Begitu sih Kak

    Like

  2. Kalau menurutku … mungkin karena belum menyediakan waktu? Atau belum menjadi kebiasaan? Belum menjadi kebutuhan? Contoh sederhananya kayak makan. Kegiatan itu udah kita biasakan. Kalau nggak makan, rasanya nggak afdal. Udah jadi kebutuhan primer bahkan. Sekalipun nggak punya waktu, pasti disempat-sempatkan. Sekalipun nggak ada makanan, apa aja yang ada dimakan(?) biar laparnya tertunda, hehe.

    Kurang lebih, itu yang kutangkap sewaktu dalam self-challenge membiasakan nulis setiap hari. 😀

    Like

    1. Mantap, Rifi. Ini semua tentang membiasakan diri.

      Setidaknya dalam sehari kita sempatkan diri untuk menulis itu minimal satu baris atau kalimat saja.

      Jika sudah terbiasa maka lanjutkan dan tingkatkan volumenya.

      Semangat!

      Liked by 1 person

  3. Menurutku menulis itu bisa dilakukan oleh siapa saja. Tetapi masalahnya, tidak semua orang menganggap menulis itu penting sehingga perlu mendapat porsi prioritas tinggi. Semakin dianggap penting, akan selalu ada waktu untuk menulis.

    Kurasa begitu, Kang. 😀

    Like

  4. tidak memiliki waktu untuk menulis, iya saya rakan begitu tak punya waktu khusus, maka jadinya istilah mas Heri anywhere, somewhere. saat mood segera ditangkap

    Like

    1. Benar, Mas. Saat ide muncul jangan sampai terlepas begitu saja. Mesti harus ‘ditangkap’.

      Setidaknya ditulis dulu ide dasarnya meski hanya satu kalimat.

      Tantangan dan godaan terbesarnya adalah saat ide muncul tapi malas menuliskannya

      Liked by 1 person

      1. Banyak jalan menuju Roma.

        Kalau tak ada kertas maka gunakan handphone. Bisa dengan menulisnya di note atau buat reminder di calender hp.

        Atau cara lain, menuliskan ide lewat chat WA. Saya suka mengirim chat berupa ide tulisan ke nomor WA saya yang lain. Atau kirim ke istri. Setidaknya sudah pernah dicatat.

        Like

      2. itu yg belum pernah saya lakukan mas, aktitas saya sebagian besar hanya rumah, kantor dan kelas. selama ini bisa selesai dengan laptop, karena selalu dibawa. kalau dinas keluar biasanya laptop tetap dibawa.

        Like

Comments are closed.