Hujan yang tiba-tiba dicurahkan. Depan rumah penuh
genangan. Meluap melahap jalan aspal. Lalu lalang
kendaraan, gelapan. Ada yang gagal melanjutkan
perjalanan.
Rupanya got kekenyangan. Terlena lama tak ada
kunjungan hujan. Keberatan menghantarkan serasah.
Bukan hanya sampah dedaunan. Plastik berbagai macam
wadah tumpah ruah. Masih juga sisa rumputan liar.
Menghambat laju gelontoran.
Jas hujan lupa dimana ditanggalkan. Aku gagal
bertandang. Meskipun hari masih siang.
sederhana tapi enak
LikeLiked by 1 person
terima kasih
LikeLike
tak apa gagal bertandang asal jangan lupa kandang di mana tempat bersarang, jangan hilang arah, lirik kiri-kanan, nanti tersesat di tikungan atau persimpangan jalan
LikeLiked by 1 person
ok, laksanakan
LikeLike
Hati2 di jalan, Mas
LikeLiked by 1 person
ok, terima kasih
LikeLike
Masih ada hari lain untuk bertandang, mas Narno. 😀
Nice poet.
LikeLike
ya, jika hari sedang tidak hujan
LikeLike