Aku adalah kumpulan dari daging yang diberi ruh karena kemurahan hati Tuhan. Aku adalah yang diizinkan lahir dari rahim seorang wanita tangguh. Aku adalah yang ditakdirkan untuk menjadi seorang gadis dalam keluarga besar pria bertanggung jawab. Mereka, wanita tangguh dan pria bertanggung jawab adalah orangtuaku. Dari dua bersaudara, akulah yang paling akhir lahir dan paling akhir menikah.
Bapakku selalu bilang, “mintalah bunga kemanten agar kamu ketularan dia juga!” Tapi aku tidak pernah percaya. Prinsipku: hidup, mati, jodoh, dan rezeki hanya milik Allah. Aku sebagai manusia hanya mampu berdoa dan berusaha. Semua keputusan hanya di tangan Allah, Sang pembolak-balikkan hati.
Namun, jangan anggap aku pembantah apalagi pemberontak! Hanya saja, itu adalah mitos. Sebuah cerita atau larangan serta perintah dari leluhur hingga sampai pada telinga remaja zaman sekarang. Sudah, cukup aku mengetahuinya saja. Tidak sampai gila harus meminta pada teman yang sedang duduk bersama pasangannya. Berbisik lalu berkata, “aku minta sedikit kembangmu agar aku cepat nikah juga.” Sungguhpun aku tak sanggup melakukannya. Dan pastinya dalam benak temanku itu berkata, “ini anak ngebet banget nikah!” Aku tidak mau membayangkannya. Wajah yang dipenuhi ejekan tak kasat mata.
Sudahlah, cukup perbaiki diri saja. Aku yakin jika waktunya sudah tiba si doi bakalan menghampiri. Doi akan mengikat kita dengan janji sucinya pada Tuhan. Guruku pernah berkata: “jodoh is mirored“, ya jodoh adalah cerminan. Doi kita itu sebenarnya cermin yang tak pernah bisa bohong. Bisa saja saat pacaran sukanya bentak-bentak, eh pas sudah sah, suaranya lembut bagai sutera. Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan.
Aku tidak sedang asal bicara atau imaji semata. Dari apa yang aku amati di lingkungan, memang seperti itu adanya. Tidak ada seorang hafidz Al Quran menikah dengan jalang yang setiap harinya memperoleh uang jutaan rupiah. Kecuali dia sudah bertaubat dengan sungguh-sungguh, kemudian berusaha jihad di jalan Allah. Insyaallah pasti akan dipertemukan, wallahu a’lam.
Mau protes, silakan saja aku tidak masalah malah suka. Setidaknya ada yang mau baca sampai tuntas. Adapun beberapa pertanyaan yang sering aku baca atau dengar dalam tausiah. ‘Mengapa jodoh tidak kunjung hadir padahal kita sudah berikhtiar dan berdoa?’ Mungkin ada yang salah dengan dirimu atau menurut Allah kamu belum siap secara batin. Siapa yang tahu rencana Allah, tunggu saja dengan hati yang ikhlas. Aku yakin, kejutan dari Allah itu sungguh luar biasa. Jadi positive thinking saja, aku tahu itu tidak mudah. Namun ingatlah, Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.
Ini pos pertamamu ya
Semoga lekas dapat jodoh
LikeLiked by 2 people
Allah Maha Kaya. Yakinlah, semua akan ada waktunya. Setuju dg sikap positif thingkingmu, Devi.
Kuaminkan doa2 yg baik untukmu.
Semangaat.!
LikeLiked by 1 person
ikut mengaminkan doa-doanya
LikeLiked by 1 person