Dia Mati

Dipinjam dari kak Hannah Grace unsplash.com

Dibalik bilik dia menulis kata
Dulu mulutnya bisu bagai dipenjara
Ditambah masa lalunya diserang asmara
Bahkan cintanya ditempatkan entah kemana
Di tempat itu pusaranya berada
yaaa,
Dia mati selamanya.

Kepada alam sudah terbukti
Syair sajaknya kesana-Kemari
Cipta karyanya tetap abadi
Ke dalam kuburan jasadnya pergi

Meskipun dia tak selalu suci
Sampai kapanpun dia tetap berbudi
Sekalipun dia sudah mati
jasanya pasti abadi.

Kalaupun dia bermandi luka
siapa pun hanya bisa merasa saat membaca
Warisan pun habis tinggal karya
Jasa pun tertinggal nama

Dulu,
Jarinya hanya bisa menulis
Mulutnya dianggap najis
Hidupnya sengsara berlapis
Namun matinya mengundang tangis
Di sisi-Nya semua terlukis


Puisi yang mengandung unsur preposisi dalam setiap kandungan kalimat yang bercetak tebal dan miring.

Oleh : faisal fahmi marpaung (terkecuali)

11 thoughts on “Dia Mati

Comments are closed.