
Dibalik bilik dia menulis kata
Dulu mulutnya bisu bagai dipenjara
Ditambah masa lalunya diserang asmara
Bahkan cintanya ditempatkan entah kemana
Di tempat itu pusaranya berada
yaaa,
Dia mati selamanya.
Kepada alam sudah terbukti
Syair sajaknya kesana-Kemari
Cipta karyanya tetap abadi
Ke dalam kuburan jasadnya pergi
Meskipun dia tak selalu suci
Sampai kapanpun dia tetap berbudi
Sekalipun dia sudah mati
jasanya pasti abadi.
Kalaupun dia bermandi luka
siapa pun hanya bisa merasa saat membaca
Warisan pun habis tinggal karya
Jasa pun tertinggal nama
Dulu,
Jarinya hanya bisa menulis
Mulutnya dianggap najis
Hidupnya sengsara berlapis
Namun matinya mengundang tangis
Di sisi-Nya semua terlukis
Puisi yang mengandung unsur preposisi dalam setiap kandungan kalimat yang bercetak tebal dan miring.
Oleh : faisal fahmi marpaung (terkecuali)
Keren bor
LikeLike
Bungkos baaang😁
LikeLike
Cuma bisa dibaca hihihi
LikeLike
Makasi bang
LikeLike
di tambah adalah kata kerja pasif. seharusnya adalah DITAMBAH
LikeLike
Ok mas, langsung edit😁
LikeLike
Dan dihitung mesti ada 27 preposisi (dicetak tebal kalu bisa)
LikeLike
Udah lebih sedikit dari 27 mas
LikeLike
mas Faisla, edit kembali dan beri cetak tebal untuk setiap preposisi yang dbuat. dan hitung apakah ada 27?
LikeLike
Ketik#6 kah ini? 😀
LikeLike
Iya mas hp. Biar agak serius santai tugasnya .😁
LikeLike