
Sebelum banyak cicicuwit di sini, barangkali saya perlu memperkenalkan diri dulu. Wello, nepangkeun saya Mulya dari blog After Reading Play. Salam kenal. Melengkapi Ketik#4 di Ikatan Kata, izinkan saya membahas soal komik. Boleh, kan? Sekalian pingin tahu disini siapa saja yang bisa diajak ngobrolin anime/ manga hehe. ((Astaga modus)) ๐๐
Apa sih yang terbayang di pikiran kalian ketika mendengar pertanyaanย ‘suka baca komik, gak?’ dari seseorang? Mengernyit heran atau melongo kaget sambil bergumam ‘buset deh, udah gede bacaannya kek bocah’?
Penyuka komik memang harus sabar. Anggapan komik hanya bacaan bocah di Indonesia memang populer sekali. Padahal seperti halnya novel, komik pun punya rating usia untuk pembacanya. Ada komik anak seperti Doraemon, komik remaja seperti Naruto, komik dewasa seperti Ajin, bahkan komik remaja cowok atau remaja cewek pun ada.ย Omong-omong di Jepang sana bahkan ada juga komik dewasa plus-plus alias ecchi/ erotis. ๐
Nah, saya suka sekali baca komik dewasa. Kalau di Penerbit Elexmedia istilahnya level comics. Adalah komik dengan target pembaca dewasa yang menampilkan tema dan alur cerita yang lebih kompleks dan menantang. Untuk mudahnya membedakan komik remaja dan dewasa, coba kalian rasakan kembali pengalaman membaca novel teenlit dengan novel real life seperti novel-novel alm. Kuntowijoyo atau Eka Kurniawan atau Ayu Utami atau Paman Yusi. Level comics juga begitu.
Salah satu komik dewasa yang saya sukaaaa sekali adalah Shoukoku No Altair alias Altair : Tale of The Great War. Ini komik Jepang besutan Kotona Kato yang dipublikasikan pertama kali tahun 2008 sementara Elexmedia baru mendapat lisensinya tahun 2014 kemarin. Jadul banget, ya?
Komik ini sudah dibikin versi animenya di tahun 2017 dan tentu saja saya sudah nonton. Maka dari nonton anime itu saya jadi kepo dengan komiknya, apakah ada versi terjemahan Bahasa Indonesianya. Eeeeh ternyata ada. Dan setelah hampir 2 tahun memendam keinginan untuk memborong sang komik, akhirnya saya bisa membelinya juga. Dan coba tebak ada berapa volume sampai sekarang? Yaitu 20 volume dan masih berlanjut entah akan sampai berapa volume. Bocoran dari editornya di IG, volume 21 akan rilis pertengahan Desember!! ๐๐

Shoukoku no Altar ini menceritakan tentang terjadinya perang besar Rumeliana, yaitu perang besar yang melibatkan hampir seluruh negara di daratan Rumeliana (Andalusia).
Ada dua negara besar yang tengah berseteru sejak perang besar terakhir 20 tahun lalu. Yaitu antara Turkiye dan Imperium Baltrhain. Sejak gencatan senjata, diam-diam Imperium menyiapkan peperangan dengan membuat daerah-daerah taklukan baru. Turkiye menyadari hal itu sehingga Zaganos Pasha, salah satu wazir negara militer Turkiye, dalam Dewan Sidang selalu berusaha memimpin arah politik negara supaya ikut mempersiapkan perang. Turkiye yang makmur di bawah kebijakan ekonomi ala Khalil Pasha yang cinta itu pun terguncang oleh kemungkinan serangan gerilya/ tipu muslihat Imperium. Perlahan tapi pasti rencana penaklukan Imperium mulai meneror situasi damai. Apalagi sejak Hisar, salah satu daerah Turkiye yang berbatasan langsung dengan Imperium sempat diguncang konflik suku akibat taktik adu domba Menteri Louis dari Baltrhain. Meski terselesaikan secara beruntung, kondisi ini menjadi pelajaran pertama Turkiye bahwa saat ini kondisi sedang tidak baik-baik saja. Zaganos Pasha mulai mengambil banyak peran di sini dan nyaris memimpin Dewan Sidang termasuk mendesak Buyuk Pasha (wazir tertinggi) untuk menyetujui usulannya.


Komik Altair ini sendiri dikisahkan melalui sudut pandang Mahmud Pasha. Dia salah satu wazir termuda di Dewan, anak asuh Khalil Pasha, yang oleh karenanya dia cenderung tak suka peperangan. Berbeda dengan Zaganos yang tegas dan nampak ambisius. Selain konflik antara Turkiye dan Imperium, emosi ketegangan yang nampak dalam cerita ini juga terjadi antara Mahmud dan Zaganos. Si kubu negosiasi vs kubu perang. Zaganos menganggap cita-cita ideal Mahmud terlalu naif karena menginginkan kemakmuran negeri tanpa perang. Bagi Zaganos hal itu mustahil, apalagi melihat sifat Imperium yang beringas dengan Menteri Louis sebagai perdana menterinya, jika Turkiye tak waspada Turkiye pasti digempur habis.
Zaganos melancarkan sedikit trik untuk ‘menyadarkan’ Mahmud menggunakan konflik di Hisar sebagai alasan Mahmud diadili hingga ia dicopot gelar Pasha-nya. Mahmud yang berkeinginan mendengungkan politik damai di Dewan pun gagal. Di awal kisah Mahmud benci sekali dengan Zaganos Pasha.

Tapi, sebenarnya Zaganos menaruh harapan besar pada Mahmud. Dia pun menceritakan soal Suleyman Bey, pemuda suku Tughril sesama pengguna elang seperti Mahmud. Suleyman bekerja di bawah Zaganos memimpin jaringan mata-mata dan ingin Mahmud mengunjungi para kulak (mata-mata) yang tersebar di berbagai wilayah untuk belajar. Karena kenaifan Mahmud, Zaganos pikir anak itu butuh mengerti realita perpolitikan. Perjalanan Mahmud pun dimulai. Dia mengunjungi berbagai negara dan mendapat hal-hal berharga yang mempengaruhi sudut pandangnya soal perdamaian.
Mahmud pun mendapat kawan seperjalanan bernama Cyrus. Dia putra mahkota kerajaan Phoenicia yang runtuh setelah diserbu Imperium. Selain Cyrus, Mahmud pun mendapat Abirigia. Dia kaki tangan jenderal laut kerajaan Venedik yang dibelinya sebagai budak.
Perjalanan Mahmud menyusuri daratan Rumeliana menemui berbagai kulak membuat Turkiye mampu menyamai langkah dengan persiapan Imperium. Informasi yang dikumpulkan Mahmud diolah oleh Zaganos dalam mengambil kebijakan di Dewan.
Perang semakin dekat. Ketika akhirnya Turkiye mampu mengumpulkan kekuatan negara-negara lain untuk berpihak pada ketidaksukaan pada Imperium Baltrhain, meletuslah perang tahap pertama.

Jenderal Pino di pihak Imperium tewas dan mereka kalah telak. Tapi Turkiye juga kehilangan Khalil Pasha. Gugurnya sosok yang sangat berjasa dalam membangun ekonomi Turkiye itu pukulan yang sangat besar bagi negara. Zaganos berapi-api menaruh dendam.
Peperangan tahap dua pun dimulai. Baik Imperium beserta negara tanah jajahannya dan Turkiye bersama aliansi anti Imperium-nya menuju titik menegangkan. Belum pasukan perang utama Turkiye pulang ke ibukota, sekutu Baltrhain mengerahkan pasukan dan mengepung bilik pertahanan Turkiye di perbatasan. Mahmud bertugas segera pulang dan membantu Sultan Bayaid dkkย menahan serangan Duchess Lerderick.

Nah disinilah cerita volume terakhir berakhir. Sungguh bikin penasaran. Apakah ibukota Turkiye berhasil diterobos pasukan serangan dadakan Imperium ataukah pasukan bantuan Mahmud bisa datang tepat waktu dan membalik keadaan? Dari komik ini saya jadi tertarik sekali dengan sejarah Turki Usmani. Bagaimana mereka memulai kejayaan dan kisah keruntuhannya. Salut untuk mangakanya bisa merangkai kisah seepik dan sedrama itu. Dari informasi di internet ternyata Kotona Kato lulusan Prodi Sejarah Timur Tengah, lho. Hebat. Pantas art-nya begitu detil dan konfliknya tersusun rapi. Pokoknya terbaik.
Saya rekomendasikan banget komik Altair ini untuk yang suka baca fiksi sejarah atau fiksi serius tapi ringan. Bagi yang penasaran bisa ditonton dulu animenya. Tapi, tentu saja versi komiknya lebih seru dan lebih lengkap. Mau pinjam komik ke saya juga boleh. Nanti kita ber-fangirling bersama hehe.
Akhir kata, rupanya cicicuwit saya sudah sepanjang ini. Haha. Gak apa-apa, ya? Itung-itung melatih daya tahan membaca.
So, diantara teman-teman Ikatan Kata ini, siapa saja yang suka baca komik? ๐๐
Hadir. Aku suka anime dan manga. Favoritku adalah One Piece. Tanyakan apa saja tentang One Piece. Hehe..
Aku belum tau cerita tentang Altar. Dan nama Mahmud yang kutahu adalah istilah untuk Mama Muda.
๐
LikeLiked by 1 person
Saya suka karya Tatang S ๐คฃ petruk gareng
LikeLiked by 1 person
Eh, emang masih ada ya? Seingatku itu adanya zaman aku masih SD.
LikeLiked by 1 person
Masih ada tersimpan rapi di rak
LikeLike
Terbitan baru gitu ya?
LikeLike
edisi lama
LikeLiked by 1 person
Oh, iyalah. Karena rasanya sdh lama sekali tidak dengar.
Seingatku dulu bukunya tipis, murah meriah gitu
LikeLiked by 1 person
Iya tante, hehehe . makasih udah posting tentang komik, saya jadi inget
LikeLiked by 1 person
Maaf…. peta Rumeliana itu bukan andalusia kak….. Peta Rumelia itu memang ada…. Yang sekarang terletak di Eropa timur, coba aja cari kata kunci Rumelia pasti ketemu……
LikeLike
Maaf…. Peta Rumelia itu bukan Andalusia Kak…. Peta Rumelia itu memang ada, yang sekarang terletak di Eropa Timur,…. Coba aja googling kata Rumelia pasti ketemu…..
LikeLike
aku suka komik jepang/anime
apalagi sudah jadi anime ๐
LikeLike
Wah saya juga rencana mau ngikutin four horsemen of seinen hehe, Dari 4 (Berserk, Kingdom, Vinland Saga dan Vagabond) saya baru ngikuti Kingdom dan Berserk, mungkin buat altair bisa saya coba baca sewaktu waktu hehe
LikeLike