
Beberapa waktu yang lalu aku melihat dan mendengar kejadian perdebatan antara anak dan ibunya. Secara lengkap aku nggak tau pasti apa yang mereka permasalahkan. Yang aku ingat saat itu mereka bersitegang untuk saling mempertahankan pendapatnya. Si anak ngeyel dan si ibu juga, masing-masing saling serang argumen tanpa memikirkan lokasi perdebatan mereka yang berada di stasiun pengisian minyak, salah satu tempat yang mudah ‘terbakar’.
Alangkah baiknya salah satu di antara mereka mereka mengalah, menurutku. Tapi setelah aku dengar samar-samar, ternyata si ibu dan si anak hanya berdebat masalah mengisi minyak sepeda motor mereka, sianak mau cepat pergi kesekolah sehingga mengisi minyak pertalite yang saat itu tidak ada antrean. dan si ibu mau hemat anggaran dan mengarahkan anaknya ke antrean premium yang lumayan panjang.
Masing-masing kita pasti punya penilaian berbeda untuk menanggapi permasalahan si ibu dan anak tersebut.
Itu baru Ibu dan anak. Gimana nanti kalau menantu dan mertua. Haha
Pada kalimat, “sianak mau cepat pergi kesekolah sehingga mengisi minyak”
Kira-kira ada yang salah penulisannya gak ya?
LikeLike
Ke sekolah. Itu kan mas.
Lupa lagi. 😁
LikeLike
Si (spasi) anak
LikeLike
O iya mas. Makasi mas😁
LikeLike