Ikatan Kata, Wadah Belajar Bersama

bloc community
pic: pixabay.com

Sahabat,

Syukur dan bahagia rasanya, aku bisa bertemu dengan kalian semua di komunitas Ikatan Kata ini. Bertemu sahabat-sahabat yang memiliki kesenangan yang sama, yaitu menulis.

Rasa terima kasih dan salam takdim aku sampaikan khusus kepada kang Fahmi Ishfah yang spontan dan penuh semangat merealisasikan terwujudnya wadah komunitas menulis ini. Semoga kita semua bisa membantunya menghidupkan komunitas menulis ini hingga menjadi sebuah aktifitas yang bermanfaat untuk kita semua.

Mungkin di antara kita sudah ada yang menjadi penulis beneran. Sudah pernah menulis buku, atau malah punya pekerjaan menulis. Mudah-mudahan kalian yang sudah jago menulis tetap rela untuk berbagi dengan kita-kita yang masih belajar. Atau mungkin bagi yang baru memulai menulis atau membuat blog, juga tak perlu berkecil hati atau malu untuk bertanya apapun di dalam Ikatan Kata ini. Siapa tahu sahabat-sahabat yang lain bisa menjawab dan memberikan solusinya. Intinya di sini kita sama-sama belajar. Ilmu tak akan berkurang dengan dibagikan. Dan bertanya kepada teman, tak akan membuat kita terlihat kurang pintar di mata yang lain. Kita semua sama, ada kelebihan dan ada pula kekurangan. Di atas langit ada langit. Dan setiap perjalanan selalu dimulai dari tangga pertama.

Karena itu, yuk hilangkan rasa sungkan kita di dalam komunitas ini. Bersama lebih indah dari pada sendirian. Cieee, sok sweet ya. 😀

Oke, sahabat Ikata. Barangkali ini sekedar celoteh saja dari aku sebagai anggota komunitas Ikatan Kata, sekaligus sebagai sahabat baru kalian. Walaupun mungkin kalau kopi darat aku membayangkan ada rasa gimana gitu jika kalian tahu ada perbedaan generasi di antara kita. Hehe. Meski demikian, semoga hal itu tidak menjadikan rasa sungkan dalam persahabatan ini. Karena boleh jadi, usia lebih tua tetapi pengalaman  kalah jauh dengan yang muda-muda. Dan aku berusaha untuk tidak malu dengan kemampuan menulisku yang seadanya.

Namun, aku mencoba mengabaikan semua itu. Karena aku ingat sebuah quote bagus yang bunyinya : “Long life education“. Artinya di mana ada makanan di situ banyak orang datang. Eh, maaf bukan itu. Yang bener, belajarlah sepanjang hayat tanpa mengenal kata terlambat.

Di sini kita berproses, dan biarkan Tuhan menyiapkan takdir-Nya untuk kita.  Karena itu, mari kita belajar bersama-sama dengan hati yang bebas, riang gembira suka cita dan bahagia senantiasa.

Merdeka!

😀

Advertisement

2 thoughts on “Ikatan Kata, Wadah Belajar Bersama

Comments are closed.